BPBD Jakarta: 99 RT Terdampak Banjir, 694 Orang Mengungsi

Muhammad Iqbal, CNBC Indonesia
19 February 2021 18:55
Aktivitas warga di pemukiman yang terendam air di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat, 19/2. Banjir sekitar 1 meter merendam permukiman warga Cipinang Melayu Jakarta timur. Warga setempat mengungsi ke sejumlah tempat seperti pelataran parkir Universitas Borobudur. Menurut warga setempat kawasan RW 04 Cipinang Melayu kembali dilanda banjir sejak 03.30 WIB dini hari. Dia mengatakan jika banjir yang terjadi di daerahnya, karena luapan kali sunter akibat intensitas hujan yang tinggi. Sementara itu mesin pompa sudah disiapkan oleh pemadam kebakaran untuk menyedot air.(CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)
Foto: Banjir di Kawasan Cipinang Melayu, Jakarta, Jumat (19/2/2021). (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mencatat 99 RT di Ibu Kota terdampak banjir pada Jumat (19/2/2021). Banjir sudah merendam sebagian wilayah Jakarta sejak Jumat pagi hingga siang. Sebanyak 694 orang pun mengungsi.

Pelaksana tugas (Plt) BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto mengatakan, saat ini beberapa titik di wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Timur masih terdampak genangan. Ia menyatakan salah satu penyebab banjir, yakni intensitas hujan yang tinggi.

"Untuk wilayah Jakarta Barat, meliputi 3 Kelurahan, terdiri atas 3 RW dan 3 RT, namun tidak ada pengungsi," akta Sabdo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/2/2021) sore.

"Sedangkan, untuk wilayah Jakarta Timur, genangan juga disebabkan luapan PHB Sulaiman dan Kali Sunter, meliputi 9 Kelurahan, terdiri atas 31 RW dan 96 RT," ujarnya melanjutkan.



Sabdo memastikan seluruh jajaran Pemprov DKI masih menangani banjir di kawasan Ibu Kota. Khususnya di RW 02 dan RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu. Pihak Dinas Sumber Daya Air juga masih melakukan pemompaan di PHB Sulaiman dan Kalimalang.

"Harapannya, dapat surut dalam beberapa jam ke depan," imbuh Sabdo.

Sabdo juga menerangkan ihwal durasi penanganan genangan dan banjir di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta berupaya menuntaskan genangan dan banjir dalam kurun waktu 6 jam, sesuai instruksi Gubernur Anies Baswedan. Namun, menurut dia, durasi 6 jam tersebut terhitung sejak hujan berhenti dan tidak ada lagi luapan kali atau saluran.

"Mulai dihitungnya seperti itu, sejak tidak ada lagi luapan dan hujan juga sudah berhenti. Jika masih ada luapan dari Kali atau saluran, maka tidak bisa juga untuk mengaliri air. Untuk saat ini, sejumlah wilayah masih terdampak genangan lantaran adanya luapan PHB dan kali. Seperti yang terjadi di Jakarta Timur," terangnya.

Berita selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hujan Deras di Jakarta, 9 RT Banjir Hingga 70 Sentimeter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular