Sudah 14 Tahun Harga LPG 3 Kg Tak Berubah, Ini Datanya

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
19 February 2021 17:05
gas LPG
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah memunculkan kembali wacana untuk perubahan skema subsidi LPG tabung 3 kilo gram (kg), salah satu kemungkinannya diubah menjadi skema bantuan langsung atau bantuan sosial (bansos) kepada warga yang membutuhkan.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu.

"Kami ingin mengkaji lagi skema ini. Kebijakan subsidi LPG," paparnya dalam webinar, Kamis (18/02/2021).

Menurutnya, subsidi berbasis komoditas menciptakan ketidaktepatan sasaran.

"Banyak penerima manfaat yang tidak mendapat subsidi itu, bantuan sosial justru error inklusi yang kecil, misalnya kebijakan subsidi LPG menjadi mekanisme bantuan sosial," jelasnya.

Kekhawatiran pemerintah terhadap membengkaknya subsidi, ditambah tidak tepatnya sasaran ini cukup beralasan, terutama ketika harga LPG bersubsidi selama belasan tahun tidak kunjung naik.

Berdasarkan data Pertamina, harga LPG bersubsidi atau tabung 3 kg ternyata sudah 14 tahun tidak mengalami kenaikan.

Sejak 2007 saat pemerintah membuat program konversi dari bahan bakar minyak (BBM) ke LPG sampai dengan saat ini, harga LPG bersubsidi ini tidak mengalami kenaikan. Dampaknya, selisih harga antara LPG 3 Kg dengan LPG non subsidi semakin jauh.

Harga LPG 3 kg ini tetap meski harga terkontrak (Contract Price/ CP) Aramco yang menjadi acuan internasional untuk LPG mengalami pergerakan yang fluktuatif. Selisih antara harga LPG bersubsidi dibandingkan non subsidi pada 2015 sebesar Rp 1.607/kg atau selisih 38%.

Selisih ini semakin jauh, di mana pada 2021 selisihnya menjadi Rp 5.368/kg. Artinya, ada selisih harga 126% LPG PSO dibandingkan non PSO pada tahun 2021.

Berdasarkan data tersebut, CP Aramco pada Januari 2007 mencapai US$ 548,5 per metrik ton (MT). Kemudian pada Januari 2021 CP Aramco sudah mencapai US$ 593 per MT. Sepanjang 2007 sampai 2021 tren CP Aramco bergerak fluktuatif.

Sementara harga LPG bersubsidi dan non subsidi pada Januari 2007 tren harganya masih sama yakni Rp 4.300/kg, kemudian mulai terjadi gap pada Juli 2008 terjadi gap Rp 1.500/kg dimana harga LPG non subsidi naik menjadi Rp 5.800/kg.

Selisih harga LPG bersubsidi dan non subsidi terus terjadi sampai dengan Januari 2021, di mana harga LPG 3 kg masih sama di Rp 4.300/kg, sedangkan harga LPG non subsidi melambung jadi Rp 9.600/kg, yang artinya ada selisih sekitar Rp 5.300/kg.


(wia)
Saksikan video di bawah ini:

Video: LPG 3 Kg Jadi Satu Harga - Wall Street Cetak Rekor

Next Article Catat! Mulai 2024 Beli LPG 3 Kg Cuma untuk yang Sudah Terdata

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular