Curhat Gubernur hingga Warga Kalsel Saat Jumpa Jokowi

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia

19 February 2021 10:38

Foto: Presiden Jokowi Meresmikan Bendungan Tapin, Kabupaten Tapin, 18 Februari 2021 (Youtube Setpres RI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemarin, Kamis (18/02/2021) meresmikan Bendungan Tapin yang terletak di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.

Di depan Jokowi, Penjabat Gubernur Kalimantan Selatan Safrizal Z.A. mengakui bahwa kehadiran bendungan ini dibutuhkan masyarakat sekitar. Apalagi, saat ini beberapa infrastruktur di kabupaten lain mengalami kehancuran.

"Beberapa infrastruktur di kabupaten lain juga mengalami kehancuran, dan sepertinya membutuhkan bendungan ini. Seperti di hulu Sungai Tengah, di bendungan Pancur Hanau," kata Safrizal.

Selain melaporkan sejumlah infrastruktur mengalami kehancuran kepada Jokowi, Safrizal juga mengutarakan adanya usulan dari masyarakat maupun pemerintah daerah untuk pembangunan jalan lintas barat.

Jalan ini akan mencakup Marabahan, Tapin, Amuntai, hingga ke Tanjung, perbatasan Kalimantan Timur. Jalan lintas ini diharapkan menjadi alternatif kawasan metropolitan Banjarmasin dan kawasan industri Batulicin.

"Sampai dengan rencana calon Ibu Kota dan hal ini sangat diharapkan. Karena jalan transportasi akibat dari banjir hanya tunggal dan akan timbulkan masalah distribusi logistik kalau hanya tunggal," katanya.

Selain 'curhat' sang penjabat gubernur, Jokowi juga sempat berbincang dengan masyarakat desa yang direlokasi akibat pembangunan bendungan.

Baca:

Jokowi Resmikan Bendungan Tapin Kalimantan Selatan Rp986 M

"Bapak Ibu tinggal di kanan kiri bendungan ini? Kemudian direlokasi ke mana? Berapa kilo dari sini?" tanya Jokowi.

Jokowi kemudian bertanya alasan warga setempat sepakat untuk direlokasi kendati sudah lama menetap di wilayah bendungan. Seorang warga yang tidak menyebutkan namanya itu, lantas menjelaskan alasannya kepada Jokowi.

"Kami berpikir bahwa orang tua kami dulu, kami sangat menderita. Dulu mau ke rantau saja, sehari jalan kaki ke kabupaten, belum ke provinsi. Jadi, kami ingin ada perubahan untuk masyarakat kami, untuk sekolahkan anak kami," jelasnya.

Jokowi lantas kembali bertanya tanggapan warga setempat usai dibangunnya Bendungan Tapin.

"Setelah bendungan ini, komentar Bapak?" tanya Jokowi.

"Seperti mimpi Pak, bertemu dengan Bapak Presiden," jawab seorang warga.

"Yang ditanya bendungan kok," kelakar Jokowi menimpali jawaban warga.

"Dengan adanya bendungan ini, harapannya unuk kami masyarakat di sini, tidak hanya di hilir. Kami berharap masyarakat tidak hanya sebagai penonton, kami ingin masyarakat diberdayakan melalui desa pariwisata agar terbuka usaha untuk masyarakat," tutur warga tersebut.