
Nggak Kebal Corona, Jaguar Land Rover PHK 2000 Pekerja

Jakarta, CNBC Indonesia - Jaguar Land Rover akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke 2.000 karyawannya. Pabrikan mobil terbesar Inggris yang dimiliki Tata Motors India tersebut mengumumkan rencana ini, Rabu (17/2/2021).
"Kami mengantisipasi pengurangan 2.000 orang tenaga kerja dengan gaji global di tahun keuangan berikutnya," tegas perusahaan tersebut, dikutip dari AFP.
"Tinjauan penuh terhadap operasi Jaguar Land Rover tengah berlangsung."
Perusahaan mengaku sudah menyosialisasikan ini ke karyawan. Berdasarkan data 2019-2020, perusahaan ini memiliki 40.000 karyawan di seluruh dunia.
Jaguar Land Rover memiliki pabrik di West Midlands Inggris, serta fasilitas di Slovakia, India, China dan Brasil. Tata Motors, pemiliknya, merupakan bagian dari konglomerasi Tata Group India.
Rencana pengurangan karyawan inii juga akan dilakukan di operasi non manufaktur secara substansial. Efisiensi terus dilakukan sejak perusahaan dipimpin Thierry Bollore September 2020.
Sebelumnya, Senin, perusahaan mengumumkan hanya akan memproduksi kendaraan listrik di 2025. Produksi Land Rover elektrik pertama akan dijadwalkan di 2024.
Perusahaan akan berinvestasi hingga US$ 3,5 miliar setiap tahun di bawah program 'Reimagine'. Jaguar Land Rover optimis bisa nol karbon di 2039.
"Reimagine akan melihat kita bertransisi menjadi bisnis yang mengutamakan listrik," kata Bolloré, dikutip dari Forbes.
"Kemurnian listrik adalah langkah alami berikutnya. Inti dari Reimagine adalah elektrifikasi merek Jaguar dan Land Rover."
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bye Bye Bensin, Mobil Jaguar Land Rover 100% Listrik 2025
