Terungkap, Alasan Pemerintah Prioritaskan Vaksinasi Pedagang

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
17 February 2021 11:32
Vaksinasi Covid-19 terhadap para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). Sebanyak 1.500 pedagang disuntik vaksin setiap hari, lokasi vaksinasi ada di dua titik, yakni di lantai 8 dan lantai 12 Blok A Pasar Tanah Abang. Ada 9.000 pedagang yang sudah terdata untuk menerima vaksin. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Vaksinasi Covid-19 terhadap para pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (17/2/2021). Sebanyak 1.500 pedagang disuntik vaksin setiap hari, lokasi vaksinasi ada di dua titik, yakni di lantai 8 dan lantai 12 Blok A Pasar Tanah Abang. Ada 9.000 pedagang yang sudah terdata untuk menerima vaksin. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini sudah memulai vaksinasi Covid-19 tahapan kedua. Pada tahap ini, para pedagang pasar di Tanah Abang menjadi yang pertama kali divaksinasi.

Lantas, apa alasan pemerintah memprioritaskan para pedagang pasar untuk mendapatkan vaksinasi di awal tahap kedua?

"Pedagang pasar instruksi presiden diprioritaskan karena mereka tiap hari berinteraksi dengan orang," kata Direktur Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu, Rabu (17/2/2021).

Maxi mengemukakan para pedagang pasar perlu mendapatkan prioritas awal divaksinasi. Vaksinasi diharapkan membuat para pedagang memiliki kekebalan tubuh yang kuat.

"Jadi harus cepat divaksinasi agar punya kekebalan tubuh untuk terhindar dari Covid dan tidak menularkan," katanya.

Sebelumnya, saat berbicara dalam pelaksanaan vaksinasi massal di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jokowi mengatakan vaksinasi tahap kedua tidak hanya akan dilakukan bagi para pedagang pasar.

"Kita harapkan para pekerja publik, pelayan publik baik itu aparat keamanan, wartawan, atlet, juga pekerja di toko dan mall semuanya akan divaksinasi," kata Jokowi, Rabu (17/2/2021).

Sebagai informasi, vaksinasi tahap kedua merupakan lanjutan dari program vaksinasi tahap pertama yang sudah dilakukan sejak 13 Januari 2021 lalu. Pada tahap pertama, tenaga kesehatan menjadi prioritas mendapatkan vaksin.

"Kita memulai vaksinasi untuk pelayan publik dan pekerja publik yang di dalam kalkulasi kami ada 16,9 juta yang nanti akan divaksin," tegasnya.


(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Di Tanah Abang, Pemerintah Siapkan Dosis Vaksin Tak Terbatas

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular