Pemerintah Klaim PPKM Sukses Turunkan Kasus Aktif Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengklaim kasus aktif Covid-19 turun seiring pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) dan PPKM mikro. Hal itu disampaikan Wiku dalam media briefing di Jakarta, Selasa (16/2/2021).
"Selama empat pekan PPKM serta 1 minggu PPKM mikro, terjadi penurunan signifikan, dimulai minggu kedua PPKM kabupaten/kota. Awalnya, kasus aktif harian mencapai puncak 24 Januari 2021, yaitu 16,44% atau naik 0,61% dari hari pertama pelaksanaan PPKM kabupaten/kota. Angka itu kemudian turun 16,9% atau turun 1,75% dari puncak. Setelah 1 pekan, PPKM Mikro angka turun 13,06% atau turun 3,38% dari puncak," ujarnya.
"Jika kita lihat dari angka absolut kasus aktif pada 5 Februari sebanyak 176 ribu. Angka kasus aktif tertinggi sejak awal pandemi. Angka ini perlahan menurun per 14 Februari menjadi 159 ribu. Hampir 18k kasus telah selesai dirawat dan lebih dari 16 ribu orang telah sembuh. Sebagian besar pasien sembuh 9 hari. Kabar baiknya kasus aktif nasional terus turun sebulan terakhir," lanjutnya.
PPKM dan PPKM mikro juga berdampak kepada penurunan keterisian ruang isolasi di rumah sakit rujukan Covid-19. Menurut Wiku, pada hari pertama PPKM, keterisian ruang isolasi 67,47%. Namun seiring PPKM selama 4 pekan, angkanya turun menjadi 51,75%. Bahkan dengan dllaksanakan PPKM mikro, penurunan berlanjut menjadi 49,92%.
Sedikit berbeda, menurut Wiku, tempat tidur ruang isolasi naik tajam memasuki minggu kedua menjadi 69,19%. Namun, angkanya terus menurun selama 19 hari berturut-turut meski sempat fluktuasi. Hingga 14 Februari, keterisian tempat tidur ICU 51,48%.
[Gambas:Video CNBC]
Habib Rizieq Datang Picu Kerumunan, Satgas: Jangan Egois!
(miq/miq)