
Harga Rumah Masih Naik Tapi Terus Melambat, Tanda Apa?
Seiring dengan kebijakan bank sentral yang secara agresif menurunkan suku bunga acuan, suku bunga kredit perbankan pun turun. Suku bunga kredit untuk kepemilikan rumah (KPR) pun berangsur turun.
Dalam satu tahun terakhir, suku bunga kredit KPR dan KPA perbankan turun 57 basis poin (bps) dari 9,12% (Desember 2019) menjadi 8,55% (Desember 2020). Penurunannya kurang terlalu agresif dibanding penurunan suku bunga acuan yang sudah mencapai 125 bps.
Perlambatan penyaluran kredit KPR dan KPA juga menjadi faktor lain yang membuat penjualan rumah masih loyo. Maklum rumah merupakan salah satu aset yang terbilang mahal. Susah rasanya bagi masyarakat secara umum untuk membeli rumah dengan uang tunai.
Dalam survei BI, setidaknya tiga perempat dari total responden membeli rumah menggunakan fasilitas kredit KPR dari perbankan. Kendati sudah mengalami penurunan, masih banyak responden yang mengatakan bahwa suku bunga KPR dan KPA kemahalan.
Hal ini terutama dikeluhkan oleh masyarakat yang ingin membeli tipe rumah yang kecil. Maklum, tipe ini merupakan tipe rumah yang biasanya disasar oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah.
Selain masalah PSBB dan suku bunga yang dinilai tinggi. Faktor lain yang membuat penjualan properti kurang moncer adalah proporsi uang muka yang tinggi, perizinan dan birokrasi perbankan serta kenaikan harga bahan bangunan.
Lesunya sektor perumahan dan properti di Tanah Air membuat output perekonomian (PDB) di sektor ini mengalami perlambatan secara beruntun meski masih tumbuh positif.
PDB lapangan usaha untuk sektor real estat tumbuh 1,25% (yoy) pada kuartal terakhir 2020. Pada periode yang sama tahun 2019, pertumbuhannya masih 5,88% (yoy).
Prospek perekonomian Indonesia dinilai akan lebih baik tahun ini. Namun dengan masih berlakunya pembatasan sosial, penyaluran kredit yang terbatas, penurunan suku bunga yang agresif kemungkinan penjualan rumah juga belom bisa terdongkrak signifikan.
BI pun memperkirakan harga rumah masih tumbuh terbatas pada kuartal pertama tahun ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(twg/twg)[Gambas:Video CNBC]