
Ada Kudeta di Myanmar, Ekspor RI Terancam?

Jakarta, CNBC Indonesia - Ekspor Indonesia ke Myanmar terbilang bagus pada awal tahun ini. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor ke Negeri Seribu Pagoda naik US$ 38,2 juta dibandingkan bulan sebelumnya.
Dalam hal kenaikan nilai ekspor, Myanmar menduduki peringkat kedua. Hanya kalah dari Thailand yang naik US$ 60,4 juta.
Namun, dengan adanya kudeta yang terjadi di Myanmar, bagaimanakah nasib ekspor RI?
"Kemungkinan besar akan berpengaruh ke ekspor kita ke Myanmar di bulan-bulan berikutnya," kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (15/2/2021).
Meski demikian, porsi ekspor ke Myanmar tidak sebesar negara lainnya. Sehingga tidak akan memberi pengaruh signifikan terhadap ekspor secara keseluruhan.
"Tapi perlu menjadi catatan bahwa kontribusi ekspor kita ke Myanmar tidak sebesar ke negara-negara lainnya," jelasnya.
Berikut 10 Komoditas Utama yang di ekspor RI ke Myanmar:
1. Lemak dan minyak hewan/nabati
2. Kertas, karton dan barang daripadanya
3. Garam, belerang, batu dan semen
4. Minyak atsiri, kosmetik, dan wangi-wangian
5. Produk farmasi
6. Minuman, alkohol dan cuka
7. Mesin dan perlengkapan elektrik
8. Berbagai barang buatan pabrik
9. Perekat, enzim
10. Bahan kimia anorganik
(mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 'Berdoa di Pagoda, Saya Tak Takut Corona!'