
Lagi Heboh Isu Rasis di Tengah Perayaan Imlek di China

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga penyiar pemerintah China mendapatkan kecaman keras atas pertunjukan gala tahun baru Imlek China yang dianggap rasis. Pertunjukan ini menampilkan penari-penari yang dibuat mirip orang Afrika selama pertunjukan berlangsung.
Selama empat jam pertunjukan di China Central Television (CCTV) para pemain muncul di atas panggung menggunakan pakaian yang menyerupai pakaian Afrika dan menggelapkan kulit mereka dengan riasan.
Salah satu komentar dari netizen disampaikan melalui Weibo, platform media sosial mirip Twitter di China. Dia menyebut tim sutradara tahun baru itu bodoh dan kejam.
"Apakah ada perbedaan antara orang China yang berwajah hitam dan orang kulit putih yang memiringkan mata untuk mengolok-olok orang Asia?" paparnya sebagaimana dikutip dari Reuters, Jumat, (12/02/2021).
Kejadian ini bukan yang pertama, pada tahun 2018 kontroversi serupa juga terjadi. Drama komedi yang menampilkan artis Lou Naiming, muncul di atas panggung dengan pakaian warna-warni.
Wajah dan lengannya berwarna coklat, membawa sekeranjang buah di atas kepalanya dan ditemani oleh seseorang yang berkostum monyet.
Organisasi dan advokat untuk orang Afrika di China juga mengecam acara tersebut. Kelompok aktivis di twitter menyebut pendukung praktik ini beranggapan bahwa blackface berpusat pada empati & realisme.
"Sulit untuk memisahkannya dari sejarah panjang penyanyi & fiksasi pada karikatur bermasalah," kata Black China Caucus, sebuah kelompok aktivis, di Twitter.
Pihaknya berharap agar tahun depan agar penyelenggara mengakhiri praktik-praktik semacam ini. "Dan mempekerjakan ribuan orang kulit hitam yang tinggal di banyak bagian China," paparnya.
Sementara itu dari pihak pemerintah belum bersedia memberikan komentar. Reuters berusaha meminta komentar melalui Kementerian Luar Negeri China dan belum direspons.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Catat Nih! Ada Sanksi Berat bagi PNS yang Ngotot Mudik Imlek