
Ini 8 Strategi Utama RI Optimalkan Pengelolaan Tambang

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri pertambangan dewasa ini terus mengalami perkembangan. Oleh karena itu, pemerintah memiliki sejumlah strategi dalam mengimplementasikan pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara (minerba), disesuaikan dengan perkembangan zaman.
Direktur Pembinaan Program Minerba Kementerian ESDM Muhammad Wafid Agung mengatakan, ada delapan strategi dalam pengelolaan minerba, antara lain:
1. Menciptakan iklim investasi yang kondusif.
Yakni iklim investasi yang sesuai dengan karakteristik unit pertambangan untuk menjaga keberlanjutan dan jaminan berusaha.
"Iklim investasi harus kondusif," paparnya dalam Webinar Sosialisasi Kebijakan Mineral dan Batubara Indonesia, Kamis (11/02/2021).
2. Menjaga kaidah pertambangan yang baik pada setiap tahap pertambangan.
3. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
"Transformasi ekonomi lokal dan nasional dari sektor pertambangan ke sektor ekonomi lainnya," jelasnya.
4. Penggunaan dan pengembangan tenaga kerja dan produksi dalam negeri.
Indikator keberhasilan adalah menyediakan tenaga kerja dan pemanfaatan produksi dalam negeri.
5. Pemenuhan kebutuhan dalam negeri.
Terdiri dari pemasaran dan atau penjualan, serta pengendalian produksi.
6. Peningkatan nilai tambah.
Yakni pengembangan industri nasional yang terintegrasi dan berdaya saing tinggi.
7. Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Yakni keberpihakan dan perlindungan terhadap tenaga ahli nasional dalam pengusahaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
8. Pengembangan industri daur ulang (recycling).
"Terakhir, dukungan pengembangan industri daur ulang. Pengembangan industri yang mampu mendaur ulang produk akhir untuk menjamin keberlangsungan sumber daya dan cadangan mineral dan batu bara," jelasnya.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kantong Bos Batu Bara Makin Tebal, Ekspor Meroket!