Sekretaris Kabinet: Kami Memerlukan Kritik Pedas & Keras!

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
09 February 2021 16:12
Pramono anung
Foto: Pramono Anung (Dokumentasi setkab.go.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Kabinet Pramono Anung menilai, pers yang kuat dan berintegritas adalah hal yang harus dipenuhi untuk menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa pemenang.

"Pers yang kuat, pers yang terdidik, pers yang berintegritas adalah syarat mutlak menjadikan bangsa ini bangsa pemenang, bangsa petarung, bangsa yang menjadi bangsa besar," ujarnya.

Pernyataan tersebut dikemukakan Pramono dalam pernyataan menyambut Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Selasa (09/02/2021), seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet.

Untuk itu, di momen peringatan HPN 2021 ini, Pramono mengajak seluruh insan pers untuk terus menjaga integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran dalam melaksanakan tugasnya.

"Kepada insan pers, saya secara khusus ingin mengucapkan selamat Hari Pers Nasional. Tetaplah menjaga integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran di atas segalanya, serta melakukan pendidikan/edukasi kepada bangsa ini," ujarnya.



Politikus PDIP itu juga menyampaikan, pers akan tetap menjadi pengontrol utama dalam setiap upaya bangsa Indonesia untuk mencapai kemajuan.

"Sebagai bangsa yang besar, sebagai bangsa yang sedang membangun, sebagai bangsa yang diperkirakan akan menjadi salah satu (dari) lima kekuatan ekonomi dunia, maka pers akan tetap menjadi kontrol utama dari kemajuan bangsa ini," tuturnya.

Pramono meyakini dengan adanya fungsi kontrol dari pers, maka pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisi ruang-ruang demokrasi.

Untuk itu, kebebasan pers harus dijaga bersama, sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Sebagai negara demokrasi, kebebasan pers merupakan tiang utama untuk menjaga demokrasi tetap berlangsung.

"Bagi Pemerintah, kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga. Bagi pemerintah, kebebasan pers, kritik, saran, masukan itu seperti jamu, menguatkan Pemerintah. Kita memerlukan kritik yang terbuka, kritik yang pedas, kritik yang keras, karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar," ujarnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Simak, Tugas Berat Menanti Calon 'Pelayan' Jokowi di Istana

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular