Bahaya, Konsumen RI Makin Tak Pede Mengarungi Ekonomi!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
08 February 2021 12:13
Pengunjung berbelanja di Matahari Store dikawasan Jakarta, Senin (30/11/2020). PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) menutup 6 gerainya hingga akhir tahun ini. Jumlah gerai perusahaan ritel ini akan berkurang dari 153 toko menjadi 147 toko.  (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Ilustrasi Department Store (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keyakinan konsumen Indonesia pada Januari 2021 turun dibandingkan bulan sebelumnya. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) semakin jauh dari level 100, ambang batas optimisme.

Bank Indonesia (BI) melaporkan, IKK pada Januari 2021 berada di 84,9. Lebih rendah dibandingkan dengan capaian pada Desember 2020 sebesar 96,5.

Penurunan keyakinan konsumen terutama disebabkan menurunnya ekspektasi terhadap kondisi ekonomi pada enam bulan yang akan datang. Perkembangan tersebut disebabkan oleh perkiraan terhadap ekspansi kegiatan usaha, ketersediaan lapangan kerja, dan penghasilan ke depan yang tidak sekuat pada bulan sebelumnya.

"Meskipun demikian, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi ke depan tetap terjaga dan berada pada level optimistis (>100). Ekspektasi konsumen yang masih optimistis ini diharapkan akan membaik ke depan sehingga mendukung perbaikan keyakinan konsumen," sebut keterangan tertulis BI yang dirilis Senin (8/2/2021).

Penurunan IKK pada Januari 2021 terjadi di seluruh kategori tingkat pengeluaran dan mayoritas kelompok usia. Secara spasial, keyakinan konsumen menurun di 14 kota cakupan survei, dengan penurunan terbesar di kota Surabaya, diikuti oleh Bandung dan Mataram.


(aji/aji) Next Article Bahaya! Konsumen RI Tak Pede Mengarungi Ekonomi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular