Apa Kabar Kartu Prakerja-BLT Gaji BP Jamsostek? Ini Updatenya

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
08 February 2021 09:05
INFOGRAFIS, Pendaftaran Kartu Prakerja 2020 Disetop

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembukaan pendaftaran Program Prakerja Gelombang 12 masih dalam tahap kajian, dan belum ada kepastian kapan akan akan dimulai. Meski demikian, pemerintah memastikan tetap akan melanjutkan Program Prakerja tahun ini.

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir mengatakan saat ini masih belum ada kepastian kapan akan dimulai pendaftaran dan akan diinfokan kemudian.

"Kartu Prakerja lagi kita bahas kapan mulainya. Nanti akan diinfokan," kata Iskandar, pekan lalu di Jakarta.

Sebelumnya, Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja mengatakan, sampai saat ini PMO Prakerja dengan Komite Cipta Kerja (KCK) masih melakukan finalisasi terkait mekanisme dan teknis pelaksanaannya.

"Begitu sudah ada titik terang, akan segera saya sampaikan," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja, Louisa Tuhatu kepada CNBC Indonesia.

Sebagai informasi, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan program Kartu Prakerja tahun ini, dengan alokasi anggaran Rp 10 triliun. Alokasi anggaran ini setengah dari anggaran 2020 yang sebesar Rp 20 triliun.

Adapun jumlah penerima program Kartu Prakerja sejak 11 April hingga 23 November 2020, telah mencapai 5,6 juta orang atau sesuai target kuota yang ditetapkan.

Pelaksanaan program pada 2020 berhenti pada gelombang ke-11 dengan total jumlah pendaftar program mencapai 43 juta orang. Peserta yang sudah mengikuti program pada 2020 tidak bisa mendaftar lagi di tahun ini.

Louisa Tuhatu juga meminta masyarakat waspada terhadap informasi palsu tentang pendaftaran Prakerja. Pasalnya, beberapa waktu lalu, PMO Kartu Prakerja melakukan penelusuran dan menemukan, beredarnya pesan tidak resmi yang mengatakan pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 telah dibuka.

Salah satunya https://dashboard.prakerja12.xyz yang mengklaim sebagai tempat registrasi program Kartu Prakerja yang menawarkan bantuan biaya sebesar Rp 600 ribu yang ditujukan untuk pencari kerja pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi.

"Pesan ini adalah hoaks yang bermaksud mengelabui masyarakat dan mencuri data pribadi. Kami meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam memberikan data pribadi di situs yang tidak benar," ujar Louisa beberapa waktu lalu.

Saat ini Kartu Prakerja hanya memiliki satu situs resmi yaitu www.prakerja.go.id. Pendaftaran peserta baru akan dilakukan secara online melalui situs tersebut. Tidak ada situs lain yang digunakan untuk mendaftarkan program ini.

"Pembukaan gelombang 12 akan diumumkan melalui media dan media sosial resmi Kartu Prakerja, Instagram dan Facebook, dengan nama akun @prakerja.go.id," terangnya.

Survei Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 menunjukkan, sebanyak 66,47% peserta Kartu Prakerja berstatus masih bekerja sebanyak 22,24% peserta berstatus penganggur, dan 11,29% termasuk golongan bukan angkatan kerja.

Dari kelompok yang masih berstatus bekerja tersebut, 63% peserta bekerja penuh dan 36% berstatus setengah penganggur.

Sambil menunggu pendaftaran program Kartu Prakerja, Anda bisa check kembali apa saja persyaratan dan bagaimana cara mendaftar program Kartu Prakerja.

NEXT: BLT Gaji di Bawah 5 Juta Dihentikan

Di sisi lain, pemerintah memutuskan untuk menghentikan program subsidi gaji bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta pada tahun ini. Pasalnya, pemerintah tidak mengalokasikan anggaran untuk program ini.

Adapun bantuan subsidi upah ini diberikan pemerintah guna membantu pekerja anggota BPJS Ketenagakerjaan (BP Jamsostek) yang bergaji di bawah Rp 5 juta selama pandemi Covid-19. Namun, untuk tahun ini dihentikan.

"Sementara memang di APBN 2021 belum atau tidak dialokasikan. Nanti, kami lihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya, tetapi memang tidak dialokasikan di APBN 2021," ujar Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Ida menambahkan, khusus untuk program bantuan lainnya kepada pekerja terdampak pandemi Covid-19 tetap dilanjutkan pada tahun ini. Meski ia tidak menyebutkan secara rinci program yang dimaksud, namun ia menuturkan program itu tetap berjalan hingga kondisi perekonomian normal kembali.

Pasalnya, pandemi Covid-19 telah mengerek jumlah pengangguran menjadi 9,77 juta orang hingga Agustus 2020. Oleh sebab itu, menurutnya, dibutuhkan program-program pemerintah guna membantu pekerja yang kehilangan pekerjaannya.

"Program-program itu sebagian akan terus jalan sampai kondisinya kembali normal, memang diarahkan untuk menangani dampak pandemi Covid-19," jelasnya.

Terkait dengan BLT subsidi gaji, pencairannya sendiri belum mencapai 100% pada Januari lalu.

Ida sempat menuturkan pemerintah belum mencairkan BLT bagi pekerja bergaji di bawah Rp 5 juta kepada 270.489 calon penerima. Jumlah itu terdiri dari 110.762 pekerja pada termin pertama dan 159.727 pekerja di termin kedua.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular