
'Tsunami Himalaya', Glester Pecah Tewaskan 7 Orang di India

Jakarta, CNBC Indonesia - Gletser di Himalaya dikabarkan pecah dan menyapu proyek pembangkit listrik hidro di India, Minggu (7/2/2021). Banyak warga dievakuasi dan 125 orang dikabarkan hilang akibat banjir.
Melansir Reuters, kejadian ini terjadi di Uttarakhand, 500 km di utara New Delhi. Saksi mata menyebut, dinding debu bercampur batu dan air menghantam longsoran salju di lembah Rishiganga.
"Itu datang sanga cepat, tidak ada waktu untuk memperingatkan siapapun," kata seorang warga Sanjay Singh Rana, dikutip Senin (8/2/2021).
Kepala Menteri Uttarakhand mengatakan akan korban bisa saja meningkat. Sejauh ini sudah tujuh jenazah ditemukan.
Sekretaris Kepala Negara Bagian Uttarakhand Om Prakash mengatakan 100-150 orang dikhawatirkan tewas. Sebagian besar adalah para pekerja proyek pembangkit listrik hidro berkapasitas 13,2 MW yang hancur akibat gletser.
Uttarakhand merupakan wilayah yang memang rentan terhadap banjir bandang dan longsor. Hal ini sempat membuat kelompok lingkungan meminta pemerintah meninjau kembali proyek pembangkit listrik di pegunungan sensitif itu.
Sebuah video juga menyebar di media sosial tentang bagaimana air mengalir di lokasi pembangkit dan menghancurkan peralatan konstruksi. Namun belum dapat diverifikasi.
Sementara itu Perdana Menteri India Narendra Modi meminta negeri itu berdoa untuk keselamatan korban. "India bersama Uttarakhand dan bangsa berdoa untuk keselamatan semua orang di sana," katanya melalui Twitter.
Sebelumnya, kejadian serupa terjadi d 2013 lalu. Hujan muson di 2013 menyebabkan banjir dahsyat yang merenggut hampir 6.000 nyawa. Saat itu, bencana tersebut dijuluki 'Tsunami Himalaya'.
Ini terjadi karena aliran air yang mengalir deras di daerah pegunungan, yang mengubur rumah, menyapu bangunan, jalan dan jembatan.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sengketa Perbatasan Himalaya, China-India Gencatan Senjata?