Internasional

Biden Siap Izinkan 62.500 Pengungsi Masuk AS, Afrika Dominan

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
06 February 2021 23:09
Joe Biden berkantor di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)
Foto: Joe Biden berkantor di Gedung Putih. (AP/Alex Brandon)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berencana untuk menaikkan jumlah batas pengungsi untuk tahun fiskal ini menjadi 62.500 orang. Jumlah ini naik tajam dari 15.000 yang ditetapkan oleh mantan Presiden Donald Trump.

Hal ini disampaikan oleh dua orang yang mengetahui keputusan tersebut kepada Reuters pada Jumat (5/2/2021).

Alokasi tersebut akan memberikan tempat bagi 22.000 pengungsi dari Afrika, 6.000 dari Asia Timur, 4.000 dari Eropa dan Asia Tengah, 5.000 dari Amerika Latin dan Karibia, dan 13.000 dari Asia Selatan.

Sementara 12.500 tempat lain yang tidak terisi juga akan tersedia.

Langkah itu dilakukan setelah Biden menandatangani perintah eksekutif yang menyerukan perubahan pada pemrosesan pengungsi di AS pada Kamis (4/2/2021). Biden mengatakan akan menetapkan batas tahun fiskal 2022, yang dimulai pada 1 Oktober 2021, pada 125.000 pengungsi.

Di bawah rezim Trump, penerimaan pengungsi di AS mencapai titik terendah dalam sejarah. Ini menggambarkan bahwa posisi pengungsi dianggap sebagai ancaman keamanan, sehingga ciri khas kepemimpinan Trump saat itu adalah pembatasan jumlah imigran yang diizinkan masuk ke AS.

Berdasarkan data Departemen Luar Negeri AS yang dibagikan dengan kelompok-kelompok pengungsi, dari 1 Oktober hingga 5 Februari, AS hanya memukimkan kembali 1.501 pengungsi.

Pihak Gedung Putih tidak memberikan komentar dan merujuk ke Departemen Luar Negeri AS, yang juga tidak segera menanggapi komentar dari Reuters mengenai jumlah batas pengungsi tersebut.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Pelantikan Biden, Donald Trump Kian Terjepit!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular