Internasional

Jelang Pelantikan Biden, Donald Trump Kian Terjepit!

tahir saleh, CNBC Indonesia
11 January 2021 07:59
President Donald Trump arrives to speak at a rally Wednesday, Jan. 6, 2021, in Washington. (AP Photo/Jacquelyn Martin)
Foto: AP/Jacquelyn Martin

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump dinilai semakin terisolasi setelah serangan massa yang mematikan oleh para pendukungnya ke markas Kongres AS, The Capitol, pada Rabu pekan lalu, sebagaimana disebutkan dalam analisis CNBC Live Blog.

Selain dilarang oleh Twitter dengan akun yang disuspensi secara permanen karena menghasut kekerasan, Trump juga tidak dapat berkomunikasi dengan para pendukungnya karena gaung seruan untuk pemecatannya meningkat, tidak hanya di kalangan Demokrat, tetapi juga di antara para anggota terkemuka di Parta Republik, partainya sendiri di Senat AS.

Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS yang dikendalikan Demokrat diperkirakan akan bergerak maju dengan pemakzulan kedua yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Senin ini (11/1) dan menuntut Trump yang dinilai menghasut massanya untuk memberontak. Serangan anarkis massa Trump pada Rabu lalu menewaskan lima orang termasuk seorang petugas polisi.

Trump juga tampak semakin terisolasi dalam pemerintahannya sendiri.

Trump tidak memeriksa Mike Pence, wakilnya, selama pengepungan dan mereka tidak berbicara sejak itu.

Tak hanya itu, dua sekretaris kabinet juga telah mengundurkan diri. Menteri Keuangan Steven Mnuchin juga telah mempersingkat perjalanan ke luar negeri untuk memfasilitasi transisi ke pemerintahan Joe Biden yang akan dilantik pada 20 Januari mendatang.

Beberapa menteri yang mundur di antaranya Eliene Chao, Menteri Transportasi, yang memutuskan mengundurkan diri pada Kamis (7/1/2021) sore waktu setempat.

Hal itu terkonfirmasi dari sebuah pesan yang diposting ke Twitter-nya. Ia mengklaim keputusan ini diambil karena rasa terusik yang besar terhadap apa yang terjadi di Capitol.

Selain itu ada Betsy DeVos, Menteri Pendidikan. Dalam sebuah pernyataan, DeVos menyatakan pengunduran dirinya dengan mengatakan kekerasan di Capitol Hill Rabu adalah "titik perubahan".

Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence juga dikabarkan akan menghadiri pelantikan Presiden AS terpilih Joe Biden, sebagaimana disebutkan oleh seseorang sumber pemerintahan kepada NBC News.

Keputusan Pence untuk menghadiri upacara pelantikan Biden di The Capitol AS pada 20 Januari mendatang semacam menjadi 'oase' bagi publik sejak kerusuhan yang mengguncang Washington pekan lalu.

Pada Jumat, Trump mengatakan dia tidak akan menghadiri pelantikan Biden, langkah yang tampaknya semakin melemahkan pesan presiden soal "pemulihan dan rekonsiliasi" nasional, sehari sebelumnya.


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mengenal The Proud Boys, Kelompok Militan Pendukung Trump

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular