Saat Ekonomi Jawa & Bali Minus, Papua Malah Positif

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 February 2021 15:26
Taman Nasional Lorentz, Papua (Ist/tamannasionallorentz.menlhk.go.id)
Foto: Taman Nasional Lorentz, Papua (Ist/tamannasionallorentz.menlhk.go.id)

Jakarta, CNBC Indonesia - Struktur perekonomian Indonesia secara spasial saat ini masih ditopang oleh Pulau Jawa. Di mana Jawa berkontribusi sebesar 58,75% terhadap total PDB Nasional.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengatakan, bahkan pada tahun lalu, perekonomian RI terbesar masih disumbang oleh pulau Jawa dan kedua adalah Sumatera dengan kontribusi 21,36%.

"Secara spasial struktur ekonomi kita tidak berubah karena masih didominasi oleh Jawa dan Sumatera," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (5/2/2021).

Oleh karenanya, saat perekonomian kedua wilayah minus, maka PDB secara Nasional ikut tertekan. Pulau Jawa sepanjang 2020 -2,51% dan Sumatera -1,19%.

Dari data BPS, wilayah lainnya yang tumbuh minus adalah Kalimantan tercatat -2,27% dan berkontribusi ke PDB 7,94%. Kemudian, wilayah Bali dan Nusa Tenggara juga tercatat minus paling dalam di atas perekonomian nasional yakni -5,01%. Di mana, PDB sepanjang 2020 terkontraksi -2,07%.

Meski demikian, ada wilayah yang tercatat tumbuh positif di tengah pandemi Covid-19 yakni Sulawesi tercatat 0,23% dan kontribusi ke perekonomian 6,66%.

"Karena masih ada pertumbuhan positif khusus untuk Sulawesi Tengah 4,86%. Yang membuat pertumbuhan di Sulawesi Tengah masih positif adalah kenaikan produksi nikel," kata dia.

Selanjutnya ada Maluku dan Papua tumbuh sebesar 1,44%. Namun, kontribusinya ke PDB sangat kecil yakni 2,35%.

"Untuk Papua karena ada dua Provinsi yang tumbuh positif selama 2020, yakni Maluku Utara 4,29% dan Papua 3,23%. Papua ada kenaikan produksi tembaga," tegasnya.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Perintahkan Para Menteri Percepat Pembangunan Papua

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular