Breaking News

RI Masih Resesi! PDB Kuartal IV-2020 Tumbuh Negatif 2,19%

Lidya Julita S, CNBC Indonesia
05 February 2021 09:13
Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal covid-19 di Istora Senayan. (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Laily Rachev)
Foto: Presiden Joko Widodo meninjau vaksinasi massal covid-19 di Istora Senayan. (Biro Pers Sekretariat Presiden/ Laily Rachev)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan angka pertumbuhan ekonomi Indonesia periode kuartal IV-2020. Hasilnya, Indonesia masih terjebak dalam resesi ekonomi

Suhariyanto, Kepala BPS, melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada kuartal IV-2020 tumbuh -2,19% (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY). Ini membuat ekonomi Indonesia mengalami pertumbuhan negatif (kontraksi) dalam tiga kuartal beruntun.

"PDB kuartal IV-2020 membaik dari kuartal sebelumnya walau secara keseluruhan masih melemah," kata Suhariyanto, Jumat (5/2/2021).

Definisi umum resesi adalah kontraksi ekonomi dalam dua kuartal berturut-turut. Indonesia mengalami resesi untuk kali pertama sejak 1998.

Sementara dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/QtQ), PDB Tanah Air juga terkontraksi -0,42%. Selama empat kuartal 2020, ekonomi Indonesia selalu negatif secara kuartalan.

Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan Produk Domestik Bruto (PDB) Tanah Air memang dihiasi oleh angka negatif. Pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 terhadap kuartal sebelumnya (quarter-to-quarter/QtQ) diperkirakan -0,395%.

Kemudian pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/YoY) diperkirakan -2,145%.

Kontraksi (pertumbuhan negatif) PDB selama dua kuartal atau lebih secara beruntun adalah definisi dari resesi.

BREAKING NEWS


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Masih Resesi, Ekonomi RI Q1 Diramal Tumbuh -1% Hingga -0,1%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular