
Duh! BLT Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Dihapus

Meski bantuan susbsidi upah tidak diperpanjang, namun Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah membuka kemungkinan untuk tetap memperpanjang beberapa program perlindungan sosial hingga tahun ini.
Adapun untuk program perlindungan sosial pada tahun ini, pemerintah menyiapkan anggaran Rp 408,7 triliun. Pemerintah akan mengalokasikannya untuk program yang sudah ada. Namun, berbagai rencana itu menurutnya masih bisa berubah.
"Kita masih harus melihat tingkat kebutuhannya di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.
Program perlindungan sosial, yang kemungkinan akan berlanjut di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dengan jumlah Kelompok Penerima Manfaat (KPM) masih sama, yaitu 10 juta. Sementara itu, kartu sembako akan diberikan kepada 18,8 juta orang, jumlah yang sama dengan realisasi tahun lalu.
Bantuan sosial (Bansos) tunai diperkirakan akan dibagikan kepada 9 juta KPM. Tapi, Sri mengatakan, target-target ini tergantung pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang sedang diperbaharui antara pemerintah pusat dengan daerah.
"Kami dorong bersama Kemensos dan Kemendagri," ucapnya.
Perlindungan sosial juga akan ditujukan kepada siswa penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) dan mahasiswa yang memperoleh Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Jumlahnya masing-masing adalah 20,1 juta dan 1,1 juta.
Sri menjelaskan, pihaknya bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan masih melihat kemungkinan reformasi perlindungan sosial ini. Tidak hanya dari sisi jumlah, juga cara disbursement yang sangat menentukan efektivitas bantuan sosial kepada penerimanya.
"Kami terus coba memperbaiki, sehingga efektivitas dari berbagai program bantuan sosial dan belanja pendidikan serta kesehatan meningkat," ujar Sri.
(wia)[Gambas:Video CNBC]
