'Jokowi Belum Balas Surat AHY Soal Kudeta Partai Demokrat'

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 February 2021 20:21
Agus Harimurti Yudhoyono saat bertemu Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) saat bertemu Presiden RI Joko Widodo (kiri) di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Mei 2019 (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum membalas surat dari Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) perihal upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa.

"Belum," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada CNBC Indonesia via pesan singkat, Selasa (2/2/2021).

Terpisah, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan mengaku sudah menduga kalau surat dari AHY tak berbalas.
"Kita sudah prediksi tidak akan dibalas," katanya via pesan singkat.

Kemarin, AHY mengungkapkan ada gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa. Tudingan itu disampaikan AHY dalam keterangan pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (1/2/2021).



"Kami memandang perlu untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat secara paksa, yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," ujarnya.

AHY bilang, menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak, gerakan itu melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lebih lanjut, gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Jokowi.

"Tentunya kami tidak mudah percaya dan tetap mengedepankan asas "praduga tak bersalah" (presumption of innocence) dalam permasalahan ini," kata AHY.

"Karena itu, tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," lanjutnya.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Geger AHY Tuding Menteri Jokowi Dukung Kudeta Partai Demokrat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular