
Josss, Industri Manufaktur RI Terus Ekspansi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Aktivitas manufaktur Indonesia terus membaik setelah terpukul hebat oleh pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19). Namun memang kondisi belum normal seperti masa sebelum pandemi.
IHS Markit melaporkan aktivitas manufaktur yang dicerminkan oleh Purchasing Managers' Index (PMI) Indonesia periode Januari 2021 sebesar 52,2. Naik dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 51,3.
PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Kalau sudah di atas 50, maka artinya dunia usaha sedang memasuki masa ekspansi.
"Sektor manufaktur Indonesia masih berada di jalur pemulihan pada awal 2021. Produksi industri dan pesanan baru (new orders) meningkat ke posisi tertinggi. Tren ini akan mendorong kepercayaan diri pelaku usaha," kata Andrew Harker, Economics Director IHS Markit, seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Pesanan baru pada Januari 2021 meningkat ke posisi tertinggi sejak IHS Markit mulai melakukan survei di Indonesia pada Juli 2014. Ini menggambarkan bahwa permintaan konsumen mulai pulih. Walau permintaan ekspor masih terbatas karena negara-negara mitra dagang utama Indonesia masih bergelut dengan pandemi virus corona.
Sementara kepercayaan diri dunia usaha (business confidence) pada Januari 2021 ikut menguat karena munculnya harapan pandemi bisa berakhir sehingga permintaan akan pulih. Kepercayaan diri ini meningkat ke posisi tertinggi dalam empat tahun terakhir karena dunia usaha yakin produksi akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Akan tetapi, pasar tenaga kerja masih belum pulih. Pelaku usaha mengaku masih melakukan pengurangan pegawai, meski lajunya semakin melandai ke posisi terendah selama pandemi.
"Satu aspek negatif dalam survei bulan ini adalah ketenagakerjaan, yang masih saja turun. Namun dengan pemulihan yang terus terjadi, ada harapan aktivitas produksi yang terhambat akan bangkit kembali sehingga menyerap tenaga kerja," lanjut Harker.
(aji/aji) Next Article Aktivitas Manufaktur RI Ekspansif, Tapi Melambat