Diseruduk Corona, Ekonomi Negeri Matador -11% di 2020

Tommy Sorongan, CNBC Indonesia
29 January 2021 18:18
A woman sits among the Spanish flags placed in memory of coronavirus (COVID-19) victims in Madrid, Spain, Sunday, Sept. 27, 2020. An association of families of coronavirus victims has planted what it says are 53,000 small Spanish flags in a Madrid park to honor the dead of the pandemic. (AP Photo/Manu Fernandez)
Foto: Ribuan Bendera Kenang Korban Meninggal Akibat Covid-19 di Spanyol (AP Photo/Manu Fernandez)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertumbuhan ekonomi Spanyol mengalami kontraksi tajam, atau minus 11% pada 2020, karena pergolakan yang dipicu oleh pandemi virus Covid-19.

Meski begitu, angka pertumbuhan ekonomi Spanyol di 2020 tidak sedalam prediksi IMF. Lembaga moneter internasional tersebut memprediksi ekonomi negeri matador ini bakal minus 12,8% di 2020.

Dalam data lembaga statistik Spanyol, Jumat (29/1/2021), pertumbuhan ekonomi Spanyol runtuh di awal 2020 karena kebijakan lockdown yang diberlakukan. Kebijakan tersebut membuat aktivitas ekonomi lumpuh.

Perekonomian Spanyol yang baru mulai pulih selama musim panas, kembali melambat karena laju infeksi virus Covid-19 terus meningkat. Akibatnya lockdown kembali diberlakukan, dan aktivitas ekonomi kembali terhenti.



Spanyol mengakhiri 2020 dengan tambahan pengangguran lebih dari setengah juta orang. Pengangguran ini banyak yang berasal dari sektor pariwisata.

Negara ini telah dilanda pandemi parah, laju infeksinya salah satu yang tertinggi di Eropa, dengan lebih dari 2,6 juta kasus dan lebih dari 57.000 kematian.


(wed/wed)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Hot News: Spanyol Potong PPN Listrik, Hingga Pesaing Avanza

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular