Kasus Covid Dunia Tembus 100 Juta, Kapan Pandemi Berakhir?

Donald Banjarnahor, CNBC Indonesia
26 January 2021 13:18
Coffins are lined up on the floor of the San Giuseppe church in Seriate, Italy, one of the regions worst hit by coronavirus, near Bergamo, waiting to be taken to a crematory, Thursday, March 26, 2020. (AP Photo/Antonio Calanni)
Foto: Pemakaman Pasien Corona di Italia (AP Photo/Antonio Calanni)

Jakarta, CNBC Indonesia- Kasus Covid-19 di dunia akhirnya menembus 100 juta kasus setelah pertama kali terkonfirmasi di Wuhan, Hubei, China pada akhir 2019. Berdasarkan data Center For System Science and Engineering (CSSE) John Hopkins University, sampai dengan Selasa (26/1/2021) jumlah orang terinfeksi Covid-19 mencapai 100.282.140 kasus, dengan penambahan 12.630 kasus baru.

Dari jumlah tersebut, Amerika Serikat masih pusat penyebaran Covid-19 di dunia dengan kasus tertinggi sebanyak 25,86 juta orang. Selanjutnya India dengan angka kasus 10,67 juta, Brazil 8,87 juta, Rusia 3,74 juta kasus, dan Inggris 3,67 kasus. Data mencatat ada tambahan 74.628 ribu kasus baru hari ini.

Peningkatan jumlah pasien Covid-19 di dunia juga diiringi dengan penambahan angka kematian akibat virus ini. Pada Selasa (26/1/2021) tercatat ada 795 orang meninggal dunia karena Covid-19, sehingga totalnya 2,15 juta orang.

Angka kematian tertinggi tercatat di AS dengan jumlah 431 ribu orang, Brazil 217,71 ribu kasus kematian, India 153,62 ribu kasus kematian, Mexico dengan 150,27 ribu kasus kematian dan dalam satu hari bisa bertambah 659 kasus kematian. Selanjutnya Inggris dengan 98,5 ribu kasus kematian.

Kabar baiknya, ada 72,29 juta orang yang berhasil sembuh dari penyakit ini. Tingginya penambahan kasus per harinya, juga membuat kasus aktif atau orang yang membutuhkan perawatan di fasilitas kesehatan atau isolasi mandiri semakin tinggi. Data John Hopkins University mencatat ada 25,84 juta orang yang harus dirawat ataupun isolasi mandiri, dengan 110,26 ribu orang mengalami gejala berat.

Untuk kasus aktif, AS masih menjadi yang tertinggi dalam jumlah kasus aktif yakni sebanyak 9,81 juta orang dengan 26,26 ribu orang dengan gejala berat. Sementara meski India berada di urutan angka kumulatif kasus tertinggi kedua, nyatanya kasus aktif terbanyak setelah AS adalah Perancis dengan angka 2,76 juta orang dan 3 ribu orang dengan gejala berat.

Sementara berikutnya adalah Inggris, dengan kasus aktif hampir 2 juta orang atau 1,92 juta kasus aktif, dan pasien dengan kondisi berat sebanyak 4 ribu orang. Belakangan ini kasus di Inggris meningkat cepat karena adanya mutasi baru dari Sars-Cov-2 di negara tersebut dan dikatakan 70% lebih menular. Bahkan dalam satu hari di Inggris bisa bertambah 50.000 kasus, karena jumlah testing yang masif.

Berikut ini daftar 10 negara dengan kasus positif terbanyak yang dirangkum dari data CSSE Johns Hopkins:

Amerika Serikat (positif 25.861.597, kematian 431.392)
India (positif 10.677.710, kematian 153.624)
Brasil (positif 8.872.964, kematian 217.712)
Rusia (positif 3.738.690, kematian 69.918)
Inggris (positif 3.669.658, kematian 98.531 )
Prancis (positif 3.057.857, kematian 73.494)
Spanyol (positif 2.697.294, kematian 56.208)
Italia (positif 2.475.372 kematian 85.881)
Turki (positif 2.435.247, kematian 25.210)
Jerman (positif 2.154.656, kematian 53.402)


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular