
Pfizer: Vaksin Kami Ampuh Lawan Varian Corona Inggris-Afsel!

Jakarta, CNBC Indonesia - Dua perusahaan pengembang vaksin yang mengembangkan vaksinnya secara bersamaan, Pfizer dan BioTech, menyatakan bahwa vaksinnya ampuh dalam mengatasi penyebaran virus corona strain terbaru yang berkembang di Inggris dan Afrika Selatan (Afsel).
Dikutip AFP, mereka mengatakan pada Kamis (28/1/2021) bahwa tes awal menunjukkan imunisasi mereka akan sama protektif terhadap varian di Afrika Selatan.
Dalam sebuah pernyataan, kedua perusahaan tersebut mengatakan temuan awal ini "tidak menunjukkan perlunya vaksin baru untuk mengatasi varian yang muncul".
Mereka mengatakan bahwa mereka "siap untuk merespons" jika strain baru terbukti dapat menghindari kekebalan vaksin, menambahkan bahwa mereka dapat membuat pembaruan pada suntikan mereka jika diperlukan.
Pernyataan itu muncul setelah perusahaan biotek Amerika Serikat (AS) Moderna minggu ini mengumumkan bahwa studi laboratorium menyarankan vaksinnya harus melindungi dari varian yang pertama kali ditemukan di Inggris dan Afsel.
Penelitian Pfizer / BioNTech terbaru saat ini dilakukan oleh para peneliti dari Pfizer dan University of Texas.
Para penulis membandingkan antibodi dari 20 orang yang telah menerima dua dosis vaksin Pfizer / BioNTech selama uji klinis dengan rangkaian mutasi yang direkayasa di laboratorium yang terdapat dalam varian yang muncul di Inggris dan Afrika Selatan.
Varian baru Covid-19 memiliki mutasi pada protein lonjakan virus, yang memungkinkan virus untuk menempel ke sel manusia dan karenanya memainkan peran kunci dalam mendorong infeksi.
Satu mutasi khususnya yang dikenal sebagai E484K dan ditemukan di strain Afsel dan Brasil membuat para ahli sangat khawatir tentang gagalnya vaksin yang sedang dikembangkan.
Sebelumnya sebuah studi yang dirilis minggu lalu oleh para peneliti di Afsel menguji varian yang ditemukan di sana terhadap plasma darah dari pasien Covid-19 yang pulih. Mereka menemukan bahwa itu resisten terhadap antibodi penawar yang dibangun dari infeksi sebelumnya, tetapi mengatakan lebih banyak penelitian diperlukan tentang keefektifan bagian lain dari tanggapan kekebalan.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Vaksin Pfizer Akan Diproduksi Dalam Beberapa Pekan Lagi