
Brasil, Negara yang Disebut Gagal Tangani Pandemi Covid-19

Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh sebuah lembaga pemikir terkemuka Australia merilis data negara terbaik dan terburuk dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Dalam penelitian tersebut, Brasil disebut menjadi negara yang paling gagal dalam menangani penyebaran virus corona baru ini.
Melansir AFP, Kamis (28/1/2021), The Lowy Institute Sydney menyatakan bahwa Brasil meremehkan penyebaran Covid-19 dan menentang pembatasan-pembatasan sosial dan pemakaian masker. Akibatnya pandemi di negara tersebut meledak hingga mencatatkan lebih dari 218 ribu kematian.
Sementara itu Selandia Baru menduduki peringkat teratas dalam pengendalian virus corona. Selain Selandia Baru, negara-negara yang mengambil tindakan lebih cepat seperti Vietnam, Taiwan, dan Thailand juga dianggap berhasil.
China, tempat virus pertama kali muncul, tidak termasuk dalam peringkat itu karena apa yang digambarkan sebagai kurangnya data pengujian yang tersedia untuk umum.
Beijing secara agresif mencoba mengelola persepsi publik tentang penanganan penyakitnya ketika mencoba menunjukkan sistem otoriternya lebih disukai daripada demokrasi, di mana banyak di antaranya telah tersendat parah dalam krisis.
The Lowy Institute mengatakan tidak ada pemenang yang jelas dalam hal sistem politik mana yang paling baik menangani pandemi. Sebaliknya, mereka masih sedikit pesimis dengan penanganan yang ada
"Beberapa negara telah menangani pandemi lebih baik daripada yang lain, tetapi kebanyakan negara kalah bersaing hanya dengan tingkat kinerja yang kurang baik," tulis laporan penelitian tersebut.
"Secara umum, negara-negara dengan populasi yang lebih kecil, masyarakat yang kompak, dan lembaga yang mampu memiliki keunggulan komparatif dalam menghadapi krisis global seperti pandemi,"
Secara keseluruhan, kasus Covid-19 saat ini telah mencapai 100 juta di seluruh dunia dan sekitar 2,2 juta orang telah meninggal karena virus sejak wabah dimulai pada Desember 2019.
(cha/cha)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak
