Internasional

Migas & Batu Bara 'Bahaya', Biden Sah Teken Aturan Baru

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
28 January 2021 07:05
minyak lepas pantai
Foto: Presiden terpilih Joe Biden. (AP/Evan Vucci)

Sementara itu, Biden juga meminta lembaga federal untuk menghapus subsidi bahan bakar fosil. Namun belum jelas subsidi mana yang akan dicabut berdasarkan perintah itu.

Di AS, banyak keringanan pajak untuk industri harus disetujui Kongres terlebih dahulu. Pastinya, Biden berujar akan meminta Kongres mengakhiri US$ 40 miliar subsidi melalui UU.

Ia mengatakan tujuannya adalah untuk mencapai sektor energi listrik sepenuhnya tanpa polusi karbon pada tahun 2035. Dia juga berjanji untuk membantu merevitalisasi ekonomi masyarakat batubara, migas, dan pembangkit listrik.

Sementara itu, Kepala Eksekutif Perusahaan Energi Hess Corp di AS mengatakan pemerintahan Biden harus mengingat dampak tindakan iklimnya terhadap pekerjaan dan keamanan energi. Hal senada juga dikatakan CEO Abraxas Petroleum Corp, Bob Watson, yang melihat tindakan Biden tak akan membantu pemulihan ekonomi AS.

Senator Republik John Barrasso dari Wyoming, negara bagian yang bergantung pada batu bara, minyak dan gas, mengatakan pelarangan energi fosil tak akan membantu apapun untuk mengatasi perubahan iklim. Produsen energi, kata dia, akan mencari pasar lain.

"Produsen akan pergi ke tempat lain, kemungkinan besar ke luar negara bagian (AS) atau luar negeri," katanya.

Meski begitu, para pemerhati lingkungan menyambut langkah Biden sebagai tindakan yang berani. Mereka menyebut Biden serius memulihkan kepemimpinan AS soal solusi iklim.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular