Stok Batu Bara PLN Kritis, Pemerintah Jamin Listrik Tak Padam

Anisatul Umah, CNBC Indonesia
27 January 2021 14:25
Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)
Foto: Sutet 500 kV Balaraja-Kembangan ,Proyek Prioritas untuk Keandalan Listrik Jawa – Bali. (Dok.PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah menjamin aliran listrik dari PT PLN (Persero) ke masyarakat tetap berjalan normal dan tidak akan padam meski stok batu bara untuk pembangkit listrik kini dalam kondisi kritis akibat terdampak banjir di kawasan pertambangan di Kalimantan Selatan.

Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana.

"Apakah listrik bakal padam? Nggak, insya Allah nggak ada pemadaman listrik. Nggak ada kekurangan pasokan listrik. Tugas kita menjamin listrik tetap menyala," tuturnya saat konferensi pers, Rabu (27/01/2021).

Begitu pun hingga Februari, Maret, dan seterusnya, menurutnya pihaknya tetap akan memastikan masyarakat tidak akan mengalami kekurangan pasokan listrik.

Pada Februari, lanjutnya, meski PLN memerlukan tambahan pasokan batu bara sebanyak 1,2 juta ton, para produsen batu bara sudah berkomitmen untuk tetap memasok batu bara ke PLN.

"Saya yakin Februari tidak akan ada krisis seperti itu, artinya listrik nyala terus," ujarnya.

Begitu pun Maret 2021, dia mengatakan pemerintah melalui Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara akan terus mengawal mandatori pemenuhan batu bara untuk domestik atau Domestic Market Obligation (DMO).

"Sekuat mungkin kita berusaha di tengah kondisi kaya gini lagi pandemi, listrik harus nyala terus," imbuhnya.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Ridwan Djamaluddin mengatakan, berdasarkan laporan dari PLN, sampai saat ini stok batu bara untuk pembangkit listrik PLN hanya cukup untuk lima hari. Biasanya, stok batu bara PLN bisa mencapai sekitar 15 hari dan pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/ IPP) mencapai sekitar 20-25 hari.

"Dalam rapat terakhir kemarin, saya sudah tanya pasokan kemarin, tersedia berapa hari? dijawab Direktur Energi Primer PLN, sampai saat ini lima hari," ungkapnya.


(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PLN Masih Ketergantungan Batu Bara, Ini Buktinya!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular