
Swasta Didesak Bangun SPBU di Luar Jawa, Begini Kata AKR

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) meminta badan usaha pemegang Izin Usaha Niaga penyalur bahan bakar minyak (BBM) untuk membangun Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di luar Jawa, sehingga tersebar di seluruh Indonesia, tak hanya di Jawa.
Selain PT Pertamina (Persero), terdapat sejumlah badan usaha swasta, termasuk milik asing yang juga memiliki bisnis retail atau SPBU, seperti ExxonMobil Indonesia, Shell Indonesia, PT Vivo Energy Indonesia, Total Oil Indonesia, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), serta BP Indonesia yang bekerja sama dengan PT Aneka Petroindo Raya (APR), anak usaha AKR.
Menanggapi permintaan BPH Migas tersebut, AKR menuturkan pihaknya kini telah memiliki sejumlah SPBU di luar Jawa, yakni di Sumatera dan Kalimantan. Sementara untuk SPBU yang bekerja sama dengan BP, kini masih berada di Pulau Jawa.
Direktur AKR Suresh Vembu mengatakan, pihaknya juga berencana untuk memperluas bisnis SPBU bersama BP ke luar Jawa dalam beberapa tahun mendatang.
"Pasti, AKR sudah memiliki infrastruktur di luar Jawa. AKR dan BP berencana membuka SPBU di luar Jawa dalam beberapa tahun mendatang," tutur Suresh kepada CNBC Indonesia, Selasa (26/01/2021).
Berdasarkan data AKR, perusahaan kini telah memiliki 137 SPBU tersebar di Jawa, Bali, Kalimantan dan Sumatera. Sebanyak 54 unit terdapat di Jawa-Bali, 39 unit di Sumatera, dan 44 unit di Kalimantan sejak 2010-2020. Dari jumlah tersebut, 10 unit di antaranya ditujukan untuk distribusi BBM Satu Harga.
Sementara untuk SPBU BP AKR, telah terdapat 16 outlet sejak akhir 2018. Dalam 10 tahun kedua belah pihak menargetkan membuka total 350 outlet. Tak hanya membangun SPBU reguler, perusahaan patungan ini juga berencana membangun SPBU mini di beberapa kota di Jawa pada 2021 ini.
"Anak perusahaan AKR, PT Aneka Petroindo Raya (APR), joint venture dengan BP, saat ini melakukan pengembangan usaha di kota-kota besar di Jawa dengan mendirikan SPBU regular. APR juga berencana mengembangkan usahanya dengan mendirikan SPBU mini di beberapa kota di Jawa pada 2021 ini," paparnya.
Bila SPBU BP AKR ini juga akan membangun SPBU mini, ini berarti menyusul kompetitornya yakni PT Pertamina (Persero) dengan Pertashop dan ExxonMobil dengan microsite ExxonMobil.
Sebagai informasi, AKR menjual BBM sebanyak 2,3 juta kilo liter (kl) pada 2020. Pada 2021 ini penjualan BBM ditargetkan tumbuh 10%-12% dibandingkan tahun lalu, dipicu oleh pertumbuhan BBM industri dengan meningkatnya pelanggan baru di sektor smelter, perkebunan sawit, bunker service, serta pabrikan, seiring dengan membaiknya perekonomian.
"Retail juga akan tumbuh seiring dengan semakin dikenalnya brand BP dan bertambahnya jumlah outlet BP," imbuhnya.
Tahun ini perusahaan juga akan mengoperasikan depo avtur baru, sehingga diharapkan bisa berkontribusi pada volume BBM, meskipun persentasenya masih kecil.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article SPBU Mini Hanya Ada di Pulau Jawa, BPH Migas Sentil Exxon
