Rekor! Biden Berkuasa, Kasus Corona AS Turun 21%

Jakarta, CNBC Indonesia - Belum seminggu kepemimpinan Presiden Joe Biden, Amerika Serikat (AS) melaporkan penurunan 21% dalam kasus baru Covid-19 minggu lalu, dengan jumlah pasien virus corona di rumah sakit juga ikut turun.

Negeri Paman Sam tersebut melaporkan 1,2 juta kasus baru pada pekan yang berakhir 24 Januari, turun dari 1,5 juta kasus baru pada pekan sebelumnya. Itu merupakan penurunan terbesar baik secara persentase maupun absolut dalam satu tahun terakhir, menurut analisis Reuters terhadap laporan negara bagian dan kabupaten.

Pilihan Redaksi Geger Biden Larang WN 36 Negara Masuk & Aturan Baru ke AS Awas Laut China Selatan Panas, China 'Serang' AS

New Hampshire adalah satu-satunya negara bagian di mana kasus meningkat. Di California, yang menjadi wilayah hotspot Covid-19, kasus baru turun 32% dalam seminggu terakhir.

Kematian akibat virus turun 6,6% minggu lalu menjadi sekitar 21.600 di seluruh negeri, dengan Arizona, Alabama, dan New Mexico memiliki tingkat kematian per kapita tertinggi. Kematian meningkat di 17 dari 50 negara bagian minggu lalu dan merupakan indikator yang tertinggal, yang berarti mereka dapat meningkat beberapa minggu setelah kasus dan rawat inap turun.

Secara kumulatif, hampir 419.000 orang telah meninggal akibat virus korona baru, atau satu dari setiap 780 penduduk AS.

Jumlah rata-rata pasien Covid-19 di rumah sakit turun 7,5% dari minggu sebelumnya menjadi sekitar 119.000, penurunan satu minggu terbesar berdasarkan persentase sejak pekan yang berakhir 9 Agustus, menurut analisis data Reuters dari relawan yang menjalankan Proyek Pelacakan Covid.

Secara nasional, 9,2% tes tes kembali positif untuk virus, turun dari 11,0% pada minggu sebelumnya dan terendah sejak pekan yang berakhir 8 November, menurut data dari Proyek Pelacakan Covid.

Tingkat tes positif terendah berada di Vermont pada 2,3% dan Connecticut dan Hawaii pada 2,5%, dan yang tertinggi adalah Iowa pada 43,5% dan Alabama pada 32,5%.

AS kini tercatat memiliki lebih dari 25,8 juta kasus infeksi, dengan lebih dari 431 ribu kasus kematian, dan lebih dari 15,5 juta orang berhasil sembuh, menurut data Worldometers.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Duh! Presiden Terpilih AS Biden Patah Tulang Kaki, Kok Bisa?