Internasional

Waduh! Belanda Rusuh, 100 Orang Ditangkap

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
25 January 2021 07:04
Tahun baru 2021 di Belanda. (AP/Peter Dejong)
Foto: lustrasi Belanda (AP/Peter Dejong)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kerusuhan terjadi di Belanda, Minggu (24/1/2021). Polisi bentrok dengan para pendemo dan menggunakan meriam air, anjing serta polisi berkuda untuk membubarkan protes di pusat kota Amsterdam.

Polisi pun menahan lebih dari 100 orang. Pendemo disebut melempar batu dan kembang api.

Kejadian bermula saat massa menyampaikan pendapat d Museum Square, yang melanggar aturan larangan pertemuan publik guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19). Para pengunjuk rasa menentang penguncian (lockdown) di negara itu.

Mereka membawa spanduk bertuliskan "Hentikan Penguncian". Reuters menulis sebagian besar pengunjuk rasa berasal dari bisnis restoran yang khawatir penguncian makin merugikan bisnis.

Selain melanggar aturan pertemuan publik, massa juga melakukan protes di tengah aturan jam malam yang dikeluarkan pemerintah pertama kali sejak Perang Dunia II.

Khawatir akan ada kerusuhan, Wali Kota Amsterdam Femke Halsema pun telah menetapkan alun-alun kota itu sebagai area 'berisiko tinggi' yang membuat polisi memiliki kekuatan membubarkan massa,

Sebelumnya mutasi corona dari Inggris diyakini telah membawa lonjakan kasus di negeri itu. Namun pasca -lockdown dilakukan, secara umum negeri itu mengalami penurunan kasus selama sebulan ini.

Per Minggu, kasus baru tercatat sebanyak 4.924. Melansir Wordlometers, ada total 948.933 warga telah terinfeksi sejak negeri itu mengonfirmasi corona dengan 13.540 kematian.

Sementara itu di Sabtu lalu, 25 orang ditangkap polisi. Sebanyak 3.600 warga juga diberi denda karena melanggar jam malam.

Mereka yang ditangkap melakukan tindak kekerasan. Sekelompok pemuda di desa nelayan Urk melemparkan kembang api dan batu ke arah polisi dan membakar pusat pengujian Covid-19 sementara.

Lockdown di Belanda menahan warga untuk keluar rumah. Pelanggar bisa didenda 95 euro.

Sekolah dan toko non-esensial di Belanda telah ditutup sejak pertengahan Desember, menyusul penutupan bar dan restoran dua bulan sebelumnya.Belanda sendiri telah memulai vaksinasi corona. Sejauh ini sudah 77.000 dokter dan perawat divaksinasi negara berpenduduk 18 juta orang itu.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Belanda Mencekam! Kerusuhan Terjadi, Pendemo Bakar-bakaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular