Just FYI, Lockdown di Eropa Sukses Tekan Kasus Corona Lho...

Tirta Citradi, CNBC Indonesia
22 January 2021 14:43
APTOPIX Virus Outbreak Britain
Foto: AP/Jon Super

Memasuki tahun 2021, sudah banyak negara-negara Eropa yang melakukan vaksinasi Covid-19. Inggris menjadi pionirnya. Pada Desember tahun lalu Inggris mulai menyuntikan vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Pfizer.

Negeri Ratu Elizabeth telah mengamankan 800 ribu dosis pasokan vaksin Pfizer yang dikirim dari fasilitas produksi di Belgia di penghujung tahun lalu. Sebagai salah satu negara yang pertama merestui vaksinasi darurat Inggris telah menyuntikkan kurang lebih 1,94 dosis vaksin per 100 orang hingga pekan ini.

Inggris jauh meninggalkan Jerman yang baru menyuntikkan 0,64 dosis vaksin per 100 orang warganya. Di dunia, Israel menjadi satu-satunya negara yang paling agresif dalam melaksanakan program vaksinasi Covid-19 secara masal.

Pada minggu kedua Januari, 1,9 juta orang di Israel telah menerima dosis pertama vaksin Covid-19 atau setara dengan 22,34 dosis yang diberikan per 100 orang. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 2,82 dosis per 100 orang di AS dan Inggris. Program vaksinasi cepat Israel dimulai pada 19 Desember 2020.

Israel memasuki lockdown nasional ketiga pada 27 Desember dalam menghadapi infeksi yang meningkat pesat dan deteksi varian baru Covid-19 yang sangat menular. Pembatasan ketat ini harus tetap diberlakukan sampai sebagian besar penduduk menerima dua dosis.

Kecepatan laju vaksinasi di Israel ini diharapkan dapat mengendalikan pandemi Covid-19 yang sudah masuk ke gelombang keempat tersebut.

Jika Israel mulai melihat dampak vaksinasi, tanpa munculnya kembali kasus Covid-19 dalam beberapa bulan mendatang, ini akan memberikan contoh dan standard bagi negara lain di seluruh dunia. Israel akan menjadi negara pertama di dunia yang mencapai status kekebalan komunal (herd immunity).

Total kasus Covid-19 kumulatif yang tercatat di Israel mencapai 570.085 atau setara dengan 6,3% dari populasi yang mencapai 9 juta orang. Israel beruntung karena luas geografisnya yang kecil dan penduduknya yang juga relatif sedikit jika dibandingkan dengan negara lainnya.

Hal ini memungkinkan Israel untuk secara agresif menyuntikkan vaksin Covid-19 kepada seluruh warganya. Kecil kemungkinan negara-negara lain terutama yang memiliki wilayah geografis yang luas dan penduduk banyak bisa mengejar laju vaksinasi di Israel.

Dengan wilayah geografis yang luas dan jumlah penduduk yang melampaui 65 juta jiwa, tentu melakukan program vaksinasi Covid-19 secara masal adalah tantangan yang berat bagi Jerman dan Inggris. Kedua negara tersebut harus rela tetap membatasi aktivitas ekonominya selagi program vaksinasi terus dijalankan. Ini berarti bahwa prospek pemulihan ekonomi terbesar di Benua Eropa kembali terancam.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(twg/twg)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular