Sensus BPS: Penduduk RI 270,2 Juta, Dominan Gen Z & Milenial

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
22 January 2021 10:25
Hal Yang Didambakan Milenial dan Gen-Z Dalam Bekerja (Dok. BRI)
Foto: Hal Yang Didambakan Milenial dan Gen-Z Dalam Bekerja (Dok. BRI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) Berkolaborasi dengan Kementerian Dalam Negeri merilis dapat kependudukan pada 2020 kemarin. Tercatat pada semester II tahun kemarin jumlah penduduk secara nasional mencapai 271.349.889 jiwa mengacu data Kemendagri dan BPS.

Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori menjelaskan dimana komposisi penduduk paling banyak adalah wanita 137.119.901, sementara pria 134.229.988 jiwa.

"Dimana jumlah kartu keluarga sebanyak 86.437.053 yang tercatata" katanya saat Rilis Data Sensus penduduk 2020 dan Data Administrasi Kependudukan 2020, Kemarin.

Dimana penduduk per pulau paling banyak masih di Jawa 55,94%, Sumatera 21,73%, Sulawesi 7,43%, Kalimantan 6,13%, Bali & Nusa Tenggara 5,57, Papua 2,02%, Maluku 1,17%.

Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto menjelaskan pencatatan jumlah penduduk Indonesia menurut data sensus BPS 2020 sebanyak 270.203.917 jiwa. Data BPS relatif berbeda jika dibandingkan dengan data kependudukan Kemendagri semester II Kemendagri. Karena data BPS diambil per September 2020 sementara Kemendagri per Desember 2020.

"Tapi kedua data ini sudah selaras karena sinkronisasi BPS dan Kemendagri. hanya ada tambahan di akhir tahun. Data sensus dan data penduduk sekarang sudah menyatu," katanya.

Kecuk Suhariyanto, juga memaparkan profil penduduk Indonesia berdasarkan usia. Persentase generasi baby boomers sudah semakin menyusut digantikan generasi milenial dan gen Z di 2020.

Menurut klasifikasi generasi, penduduk Indonesia didominasi generasi Z yang mencapai 10,88%, kedua milenial 27,94%, ketiga generasi X atau yang lahir 1965-1980 sebesar 21,88%. Sementara baby boomers (lahir 1946-1964) jumlahnya semakin langka 11,56%. Sisanya pre boomer (sebelum 1945) 1,87%, dan post Gen Z (lahir setelah 2013).

Dalam periode yang sama, penduduk usia kerja 15-64 tahun meningkat 53,39% menjadi 70,72% dari populasi di tahun 2020. Sementara penduduk usia 65 tahun ke atas naik dari 2,49% menjadi 5,95%. Naiknya penduduk usia lanjut ini juga bisa diartikan sebagai perbaikan kesehatan dan pola hidup masyarakat di usia lanjut.

"Dengan menggunakan pengelompokan umur ini, kita juga bisa menghitung rasio ketergantungan untuk melihat bonus demografi, dari hasil penduduk 2010 kita sudah susun proyeksi penduduk 2015-2045, dari sana kita mulai mengetahui bonus demografi mulai terbuka tahun 2012 dan tertutup tahun 2036. Dengan catatan puncak bonus demografi akan terjadi di 2021," katanya.

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular