Jokowi Curhat Soal 'Gas' & 'Rem': Tidak Mudah Dalam Praktek!

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan pandemi Covid-19 menghadirkan masa sulit bagi seluruh Indonesia, termasuk Indonesia. Tidak hanya itu, pemulihan ekonomi pun berjalan tidak mudah.

Berbicara dalam 11th Kompas100 CEO Forum yang berlangsung secara virtual, Kamis (21/1/2021), Jokowi mengatakan, penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi harus berjalan beriringan. Ia mengibaratkannya sebagai manajemen gas dan rem.

"Sesuatu yang tidak mudah dalam praktek, yang mengomentari memang mudah, tapi menjalankannya sulit. Tantangan dan peluang yang ada ini harus kita hadapi dan raih," ujar Jokowi.

Dalam jangka pendek, Jokowi bilang kalau pemerintah akan meneruskan program bantuan sosial bagi mereka yang tidak mampu. Pun bantuan-bantuan lain seperti UMKM, insentif pajak, dan Kartu Prakerja.

Baca: Jokowi Kebut Vaksinasi Covid: 1 Juta Orang Per Hari Disuntik

"Agar ada daya beli, agar ada konsumsi, agar ada demand, meskipun sebetulnya ruang yang besar untuk meningkatkan demand itu adalah di kelas menengah yang sampai saat ini belum bergerak untuk demand-nya naik," kata Jokowi.

Kemudian yang penting dalam jangka pendek, yaitu bagaimana memberi tahu masyarakat bahwa displin terhadap protokol kesehatan adalah kunci.

"Ini semua harus berbicara ke karyawan-karyawannya, gubernur, wali kota, camat, lurah, harus bicara pada rakyatnya. RT/RW harus bicara pada rakyat kita betapa penting disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, selalu cuci tangan, Ini harus diingatkan. Ini jadi kunci pertama," kata Jokowi.

"Kemudian, di pemerintah sendiri, pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota terus melaksanakan 3T (testing, tracing, treatment). Ini harus terus diperbaiki," lanjutnya.

(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!