
Ekspor Gas RI Tahun Ini Diperkirakan Turun Tipis, Kenapa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memproyeksikan ekspor gas bumi pada 2021 ini akan turun sekitar 9% menjadi 1.819 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dari 1.999 MMSCFD pada 2020.
Penurunan ekspor gas ini dipicu dari peningkatan pemanfaatan gas di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan Menteri ESDM Arifin Tasrif saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Selasa (19/01/2021).
"Kebijakan pemenuhan dalam negeri akan ditingkatkan dan didominasi pupuk, petrokimia dan listrik," jelasnya kepada Komisi VII DPR RI, Selasa (19/01/2021).
Berdasarkan data Kementerian ESDM, ekspor gas 1.819 MMSCFD pada 2021, dengan asumsi adanya peningkatan permintaan gas di dalam negeri, terutama untuk sektor industri dan gas rumah tangga. Permintaan gas untuk industri di dalam negeri pada 2021 diperkirakan naik menjadi 1.340 MMSCFD dari 1.296 MMSCFD pada 2020, gas rumah tangga naik menjadi 39,9 MMSCFD dari 25,8 MMSCFD pada 2020.
Sementara untuk permintaan gas sektor transportasi pada tahun ini diperkirakan tetap sebesar 11 MMSCFD, pupuk dan petrokimia juga tetap 1.027 MMSCFD, dan lifting tetap 184 MMSCFD. Sedangkan untuk permintaan gas di sektor pembangkit listrik diperkirakan turun menjadi 1.154 MMSCFD dari 1.249 MMSCFD pada 2020.
Meski ekspor gas bumi pada tahun ini menurun, tapi berdasarkan data Kementerian ESDM, ekspor gas diperkirakan akan naik lagi pada 2022 dan 2023, namun akan kembali menurun mulai 2024 dan seterusnya.
Ekspor gas pada 2022 diperkirakan naik lagi menjadi sebesar 1.981 MMSCFD, lalu 1.928 MMSCFD pada 2023. Namun mulai 2024 akan menurun menjadi sebesar 1.494 MMSCFD, 1.236 MMSCFD pada 2025.
Lalu, pada 2026 diperkirakan mulai turun separuhnya menjadi sebesar 699 MMSCFD, pada 2027 turun lagi menjadi sebesar 595 MMSCFD. Kemudian, pada 2028 menjadi 576 MMSCFD, 2029 sebesar 515 MMSCFD, dan akan turun drastis pada 2030 menjadi hanya sebesar 479 MMSCFD.
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Daftar 4 Kontrak Ekspor Gas yang Berakhir Hingga 2028