
ESDM Update Ekspor Batu Bara Tembus 405 Juta Ton di 2020

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan data terbaru mengenai jumlah ekspor batu bara sepanjang 2020, yakni tercatat mencapai 405 juta ton.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian ESDM, Sujatmiko.
Data terbaru tersebut memperbarui data ekspor 2020 yang tercatat di Minerba One Data Indonesia (MODI) sebesar 305,77 juta ton pada beberapa hari lalu.
"Ekspor batu bara Indonesia tahun 2020 sebesar 405 juta ton," ujarnya saat dikonfirmasi CNBC Indonesia melalui pesan singkat, Jumat (15/01/2021).
Dengan tercatatnya ekspor batu bara sebesar 405 juta ton pada 2020, maka artinya ini mencapai 102,5% dari target ekspor yang ditetapkan di awal sebesar 395 juta ton.
Begitu pun dengan data produksi batu bara, Kementerian ESDM memperbarui data produksi batu bara pada 2020 menjadi 561 juta ton dari data pekan lalu yang tercatat sebesar 557,54 juta ton.
Untuk 2021, pemerintah menargetkan ekspor batu bara setidaknya bisa mencapai 412,5 juta ton. Ini artinya, naik tipis 1,85% dari capaian ekspor pada 2020 yang tercatat sebesar 405 juta ton tersebut.
Sujatmiko menyebut volume penjualan batu bara ke luar negeri pada 2021 ini didasarkan pada target produksi batu bara sebesar 550 juta ton dan juga penjualan batu bara untuk kebutuhan dalam negeri (domestic market obligation/ DMO) sebesar 137,5 juta ton.
Menurutnya, ekspor batu bara akan dilakukan setelah terpenuhinya kebutuhan dalam negeri. Pertimbangan lainnya adalah perkembangan harga batu bara dan permintaan.
"Ekspor batu bara dilakukan setelah kebutuhan batu bara dalam negeri terpenuhi. Selain itu, juga mempertimbangkan perkembangan harga batu bara dan permintaan batu bara global," ungkapnya kepada CNBC Indonesia, Selasa (12/01/2021).
(wia)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Ini Deretan Penambang Kelas Kakap yang Dapat Award Pemerintah
