Italia Gelar Persidangan Mafia Terbesar dalam 35 Tahun

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
13 January 2021 20:05
Flags fly at half-staff during a minute of silence commemorating the Covid-19 virus victims, at Rome's monument to the Unknown Soldier, Tuesday, March 31, 2020. Italy has observed a minute of silence and flown its flags at half-staff in a nationwide gesture to honor the victims of the coronavirus and their families. The new coronavirus causes mild or moderate symptoms for most people, but for some, especially older adults and people with existing health problems, it can cause more severe illness or death. (AP Photo/Andrew Medichini)
Foto: Italia Berkabung Atas Meninggalnya Puluhan Ribu Orang Akibat Corona (AP/Andrew Medichini)

Jakarta, CNBC Indonesia- Salah satu sidang mafia terbesar di Italia dengan 320 tersangka mafia dan rekannya menghadapi serangkaian dakawaan, termasuk pemerasan, perdagangan narkoba dan pencurian. Kasus ini menargetkan klan Ndrangheta, yang berbasis di Calabria dan dianggap oleh jaksa sebagai kelompok mafia paling kuat di negara itu. Bahkan kelompok mafia ini melampaui geng Cosa Nostra yang lebih terkenal di Sisilia.

Dilansir dari Reuters, sidang ini diadakan di call-center kota Calabria, Lamezia Terme, dengan terdakwa yang ditempatkan di kurungan besi dan dihadiri oleh ratusan pengacara, jaksa penuntut, jurnalis, dan penonton. Banyak dari terdakwa merupakan pekerja kerah putih, termasuk pengacara, akuntan, pengusaha, politisi, dan politisi lokal.

Kepala Jaksa Penuntut Nicola Gratteri mengatakan terdakwa secara sukarela membantu Ndrangheta membangun 'kerajaannya'. Gratteri mengatakan penyelidikan yang dilakukan juga telah mendorong penduduk setempat angkat bicara.

"Dalam dua tahun terakhir, kami melihat lonjakan tuntutan hukum dari pengusaha dan warga yang menjadi korban, dan bertahun-tahun hidup dalam ancaman Ndrangheta," katanya dilansir dari Reuters, Rabu (13/01/2021). Dia juga telah menjadi jaksa penuntut yang menghabiskan 30 tahun berjuang melawan mafia.

Negara bagian akan memanggil 913 saksi dan akan memanfaatkan 24 ribu jam percakapan yang disadap untuk mendukung berbagai tuduhan. Gratteri mengatakan dia memperkirakan persidangan akan memakan waktu satu tahun untuk menyelesaikannya, dengan pengadilan selama enam hari dalam seminggu.

Sebanyak 92 tersangka lain dalam kasus yang sama memilih persidangan cepat, dan akan dimulai akhir Januari. Sementara kelompok terdakwa yang ebih kecil akan diadili pada Februari dengan tuduhan pembunuhan terhadap pembunuh bayaran mafia.

Terakhir kali Italia mengadili ratusan tersangka mafia adalah pada 1986 di Palermo dalam sebuah kasus yang menjadi titik balik perjuangan melawan Cosa Nostra. Momen tersebut juga menandai penurunan tajam dari kelompok tersebut.
Persidangan tersebut nyatanya membawa dampak besar karena menargetkan banyak keluarga mafia.

Pengadilan Calabrian berfokus terutama pada satu kelompok - klan Mancuso dari provinsi Vibo Valentia - yang meninggalkan hierarki teratas 'Ndrangheta yang tidak tersentuh.

"Jalan di depan masih sangat panjang, tapi kita tidak boleh menyerah karena masih ada ribuan orang yang percaya pada kita. Kami tidak bisa mengecewakan mereka, "kata Gratteri kepada Reuters.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Keren! Google Maps Bantu Polisi Italia Tangkap Buronan Mafia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular