
PPKM Jawa-Bali Besok, PLN Siapkan SOP untuk Rumah Sakit Besar

Jakarta, CNBC Indonesia - Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan diberlakukan di sebagian wilayah Jawa dan Bali mulai Senin (11/1/2021). Lantas, bagaimana kesiapan PT PLN (Persero) dalam memastikan pasokan listrik tetap stabil?
"Kami menyadari, dalam kondisi PPKM di mana masyarakat dituntut untuk tetap berada di rumah, tentu kehadiran listrik sangat penting agar masyarakat tetap dapat produktif dan beraktivitas dengan nyaman di rumah," ujar Direktur Bisnis Regional Jawa Madura dan Bali PLN, Haryanto WS dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Saat ini sistem kelistrikan Jawa-Bali memiliki daya yang mampu mencapai 37 ribu megawatt (MW) dengan beban puncak sekitar 26 ribu MW. Terdapat cadangan daya sekitar 11 ribu MW.
Guna menjaga pasokan listrik tetap andal selama PPKM diberlakukan, Haryanto bilang PLN telah menyiagakan personel yang bertugas di unit-unit kritikal seperti pembangkit, transmisi, pengatur beban dan distribusi, layanan call center 123 dan command center. Pelayanan pelanggan dan posko pelayanan teknik tetap akan bekerja di unit kerjanya masing-masing.
PLN juga telah melakukan siaga secara khusus untuk rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa dan Bali. Ada Standard Operational Procedure (SOP) khusus di mana SPO terhadap rumah sakit besar tersebut adalah memastikan pasokan mempunyai backup suplai apabila pasokan utama mengalami gangguan maka langsung dipindahkan ke sumber listrik cadangan.
"Apabila membutuhkan PLN, pelanggan juga dapat memanfaatkan aplikasi PLN Mobile yang tersedia pada PlayStore atau AppStore. Aplikasi ini bisa digunakan mulai dari penambahan daya, pembayaran tagihan atau pembelian token listrik, pencatatan meter mandiri, hingga layanan pengaduan pelanggan," ujar Haryanto.
Guna mencegah penyebaran Covid-19, PLN melakukan peningkatan kedisiplinan di lingkungan kantor PLN. Pegawai PLN bersiaga dengan sistem split team, untuk memastikan pekerjaan dan layanan rutin tetap berlangsung.
Sementara unit yang bersifat pendukung dan administratif di kantor-kantor PLN, baik di pusat maupun anak perusahaan, para pegawainya diminta untuk bekerja dari rumah, atau minimal masuk hanya 10 persen.
"Dengan cara seperti itu, PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik kepada pelanggan tetap terjaga selama pemberlakukan kebijakan PPKM," imbuhnya.
Bagi pegawai yang akan memasuki area kantor, PLN juga melakukan swab test antigen secara berkala. Protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) juga wajib dilakukan. Selain itu, secara rutin dilakukan penyemprotan ruangan kerja menggunakan desinfektan.
Dia menegaskan, PLN selalu berupaya menjaga keandalan dan pelayanan, karena listrik merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Intip Potret Ruko Kota Bekasi Saat 'Diserang' Mati Lampu