Disuntik Vaksin Covid-19, PM Singapura Komentar Begini!

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
08 January 2021 16:27
PM Lee Hsien Loong dan istri Ho Ching, 11 Sept  2015. (AP / NG HAN GUAN
Foto: PM Lee Hsien Loong dan istri Ho Ching, 11 Sept 2015. (AP / NG HAN GUAN

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menerima suntikan pertama vaksin Covid-19 pada Jumat (8/1/2021), dan merekomendasikan orang lain untuk mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

"Itu akan membuat kita lebih aman, dan itu akan membuatmu dan orang yang kamu cintai juga lebih aman, jadi tolong ambillah saat kamu bisa," kata Lee, setelah menerima suntikan di rumah sakit setempat, dikutip dari Reuters, Jumat (8/1).

Pemerintah mengatakan studi menunjukkan hampir 60% penduduk bersedia divaksinasi. Tetapi rencana tersebut menimbulkan keraguan karena rendahnya risiko infeksi di Singapura. Ditambah adanya kekhawatiran kemungkinan efek samping dari vaksin tersebut.

Meski hanya menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech, Pemerintah Singapura mengatakan telah mengamankan dosis yang cukup untuk 5,7 juta populasinya termasuk dari pembuat vaksin lain seperti Moderna dan Sinovac.

Sebelumnya Singapura sudah melakukan beberapa vaksinasi awal terhadap tenaga kesehatan (nakes) pada akhir Desember 2020. Sementara vaksinasi yang lebih luas untuk staf perawatan kesehatan akan dimulai pada Jumat, dengan orang tua untuk mengikuti bulan depan, dan vaksin akan tersedia untuk semua penduduk paling lambat akhir tahun 2021.

"Kami mendapat vaksinasi lebih awal untuk menunjukkan kepada warga Singapura bahwa kami yakin bahwa vaksin tersebut aman dan efektif," kata Lee dalam postingan Facebook, menambahkan bahwa dia telah divaksinasi bersama pejabat kesehatan tertinggi negara itu, Kenneth Mak.

Vaksinasi bersifat sukarela tetapi pihak berwenang mengatakan mereka akan mempertimbangkan untuk melonggarkan pembatasan perjalanan bagi orang-orang yang telah divaksinasi terhadap penyakit yang telah menewaskan sekitar 1,9 juta orang di seluruh dunia.

Selain Singapura, Pemerintah RI juga akan bersiap untuk melakukan vaksinasi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri Kabinet Indonesia Maju akan disuntik vaksin Covid-19, yakni CoronaVac buatan Sinovac pada Rabu (13/1/2021) mendatang. Namun, sampai Jumat (8/1), belum memberikan tanda-tanda kapan menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac karena masih menunggu tahap akhir uji klinis tahap III.

"Karena masih menunggu data uji klinik fase 3 yang ada di Bandung untuk pengamatan interim tiga bulan yang akan diberikan hari ini. Hari ini kami terima dan secepatnya dibahas bersama," kata Kepala BPOM RI, Penny Kusumastuti Lukito.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kasus Covid-19 Melonjak di Singapura Naik, RI Perlu Waspada?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular