Dugaan Penipuan PO Sepeda 3Sixty, Ratusan Korban Rugi Rp 5 M

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
08 January 2021 11:31
3Sixty (Ilustrasi 3Sixty via 3Sixty.Kr)
Foto: 3Sixty (Ilustrasi 3Sixty via 3Sixty.Kr)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ratusan orang harus gigit jari karena diduga menjadi korban penipuan importir sepeda 3Sixty. Perkiraan total kerugian para korban mencapai Rp 5 miliar dan berpotensi terus bertambah. Jumlah ini akumulasi lebih dari 500 unit sepeda.

Kasus ini bermula ketika importir sepeda 3Sixty mengadakan pre order (PO) untuk dua unit sepedanya, yakni Black Mamba dengan harga berkisar Rp. 7.800.000 serta Electric Home dengan harga Rp. 9.800.000/unitnya. Hingga hari ini, ada 86 orang yang mengaku sudah memesan Black Mamba serta 97 orang mengaku sudah memesan Electric Home.

Masing-masing orang mengambil satu hingga puluhan unit. Pembelian dilakukan di situs 3SixtyOfficialID dan memiliki instagram. Namun saat ini sudah tidak bisa diakses keduanya.

3Sixtyofficial_idFoto: 3Sixtyofficial_id



"Total pemesanan ada sekitar Rp. 5 miliar, dan itu berpotensi bertambah. Karena orang yang mengaku sudah membeli tambah banyak, pas banget kemarin ada tambahan dua orang yang belum menerima sepedanya," pengakuan salah satu korban, Abraham Kokoh kepada CNBC Indonesia, Jumat (8/1/21).

sepeda 3SixtyFoto: Resi Pembelian Sepeda 3Sixty



Ia mengungkapkan bahwa banyak korban yang bingung untuk mengadukan kasusnya, terutama masyarakat yang berasal dari luar Jabodetabek. Pasalnya, pemesanan berlangsung secara online pada medio Juni-Juli 2020 lalu. Abraham menyebut para korban sudah membayarnya secara penuh, namun hingga kini sepedanya belum juga tiba.

Saat ini, para korban sudah memiliki grup yang berisi nama-nama dan unit yang dipesannya. Berdasarkan pantuan CNBC Indonesia, banyak pemesanan dari daerah seperti Medan, Jogjakarta, Surabaya hingga Samarinda.

"Kalau saya PO Electric Chrome bulan Juni harganya masih Rp. 9,8 juta, sebulan kemudian pre order bulan Juli kayanya lebih mahal," sebut Abraham.

Halaman Selanjutnya >> Kronologi Awal Merasa Tertipu

Abraham menjadi satu dari ratusan orang lainnya yang menjadi korban. Semula Ia dan korban lain melakukan pre order (PO) sepeda 3Sixty pada medio Juni-Juli 2020 lalu. Seharusnya Ia mendapatkan sepeda yang diimpor dari China tersebut pada dua hingga tiga bulan kemudian, namun hingga tahun berganti, Ia tidak juga mendapatkan barangnya.

Abraham memesan dua unit sepeda dengan nilai Rp. 17.600.000, dengan rincian satu unit Black Mamba seharga Rp. 7.800.000 serta satu unit Electric Home seharga Rp. 9.800.000.

"Mereka buka PO sepeda 3Sixty, kenapa kita berani di tempat itu? karena di komunitas sudah dapat sepeda sebelumnya, kita PO terakhir Juni-Juli 2020, dijanjikan 3 bulan ternyata ada kendala SNI lah, bilang lagi Ekspedisi Covid jadi diundur," kata Abraham.

Gerah tidak juga mendapat unitnya, Ia dan para korban meminta kejelasan kepada pihak importir yang menurut Abraham bernama Ratna. Abraham menyebut sempat ada pertemuan antara keduanya di salah satu cafe di Sunter, Jakarta Utara. Dengan perjanjian di atas materai, importir berjanji sepeda akan ada paling lambat pada 10 Desember.

"Kalo barang nggak datang, akan di-refund full, tapi sampai sekarang belum ada juga barangnya. Nggak ada kejelasan, posisi barang ada di Indonesia atau nggak juga kita nggak tau," paparnya.

Setelah importir tidak bisa memenuhi tenggat waktu yang menjadi janji bersama, Abraham menyebut para korban sudah melaporkan kasus ini ke Polda Metro Jaya di hari yang sama, yakni pada 10 Desember lalu. "Kalau nggak salah sekarang pemanggilan kedua," jelas Abraham.


(dru)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Lagi Nih! Dugaan Penipuan PO Sepeda 3Sixty, Korbannya Ratusan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular