Mengenal Korban Tewas Capitol Hill AS, dari Veteran-Aktivis

Jakarta, CNBC Indonesia - Unjuk rasa hingga pengepungan gedung parlemen Amerika Serikat, The Capitol, yang berujung ricuh kali ini memakan korban. Setidaknya pengepungan yang dilakukan oleh massa pendukung Presiden Donald Trump itu menewaskan empat korban jiwa.
Ternyata, korban-korban itu bukan orang sembarangan. Mereka memiliki latar belakang yang luar biasa. Korban-korban ini rata-rata menderita luka tembak sesaat setelah mereka memasuki area gedung Capitol untuk menjegal sidang penetapan Joe Biden sebagai presiden AS yang akan menggantikan Trump.
Lantas, apa saja latar belakang korban-korban itu. Berikut daftarnya, seperti dikutip dari media Australia 9News:
1. Ashli Babbitt, Veteran Angkatan Udara.
Seorang wanita ditembak secara fatal oleh seorang pegawai Kepolisian Capitol AS ketika gerombolan itu mencoba untuk memaksa masuk ke ruang DPR tempat anggota Kongres berlindung, seperti keterangan yang diungkapkan Kepolisian Capitol AS.
Wanita itu segera diberi bantuan medis dan dibawa ke rumah sakit setempat, di mana dia dinyatakan meninggal.
Pihak berwenang mengidentifikasi dia sebagai Ashli Babbitt, berusia 35 tahun dari Huntington, Maryland.
Babbitt tercatat pernah menjabat sebagai penerbang senior di Angkatan Udara AS dari 2004 hingga 2008 dengan nama Ashli Elizabeth McEntee. Ia juga anggota Cadangan Angkatan Udara dari 2008 hingga 2010 dan pernah berada dalam Pengawal Nasional Udara dari 2010 hingga November 2016.
Akun Twitter Babbitt menunjukkan keyakinan tingginya pada teori konspirasi QAnon, Ia yakin bahwa Donald Trump diam-diam melawan komplotan rahasia yang beraliran satanis itu.
2. Benjamin Phillips, Aktivis Media Sosial Trumparoo.
Salah satu orang yang meninggal karena keadaan darurat medis selama penyerbuan Capitol adalah pendiri situs media sosial pro-Trump bernama Trumparoo yang telah mengkoordinasikan mobilisasi untuk beberapa orang dari Pennsylvania ke Washington.
Bloomberg melaporkan bahwa Benjamin Phillips, 50 tahun, datang ke lokasi unjuk rasa dengan sebuah van bersama dengan memorabilia terkait Trump yang telah ia buat sebelumnya.
Phillips adalah pengembang web dan pendiri Trumparoo, situs media sosial untuk pendukung Presiden Donald Trump. Ia beberapa kali terlibat dalam mengkampanyekan Trump untuk posisi presiden. Bahkan ia menampung beberapa demonstran sebelum bergerak ke Washington.
Sementara itu latar belakang dua korban lainnya belum diketahui secara pasti. Dua korban tersebut adalah Kevin Greeson, 55 tahun, dari Athena, Alabama dan Rosanne Boyland, 34 tahun, dari Kennesaw, Georgia.
[Gambas:Video CNBC]
Komentari Demo Rusuh Capitol, Pejabat AS Ini Dipecat Trump!
(wia)