DKI Pimpin Kasus Covid-19 Indonesia Cetak Rekor & Meledak

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
07 January 2021 16:21
Suasana pemakaman di Tegal Alur, Jakarta, Selasa (5/1/2021). Penggalian lubang untuk korban meninggal Covid-19 di tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga saat ini mencapai 60 lebih liang per hari. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Suasana pemakaman di Tegal Alur, Jakarta, Selasa (5/1/2021). Penggalian lubang untuk korban meninggal Covid-19 di tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hingga saat ini mencapai 60 lebih liang per hari. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia- Provinsi DKI Jakarta lagi-lagi mencatat kenaikan kasus positif Covid-19 tertinggi dibanding dengan provinsi lain, yaitu 2.398 orang hingga Kamis (7/1/2021) Pukul 12.00 WIB. Kemarin penambahan kasus DKI Jakarta juga menjadi yang tertinggi dan juga memecahkan rekor baru, setelah sebelumnya penambahan tertinggi tercatat pada 25 Desember 2020.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI, Kamis (7/1/2021) pertambahan tersebut membuat akumulasi kasus positif di DKI Jakarta terus meningkat menjadi 197.699 orang. Akibatnya jumlah kasus aktif atau pasien yang membutuhkan perawatan di Ibu Kota pun naik menjadi 17.560 orang.

Selanjutnya untuk kesembuhan di DKI Jakarta bertambah 1.441 orang, secara akumulatif menjadi 176.736 orang. Tercatat juga masih ada kasus kematian, bertambah 21 menjadi 3.403 kasus.

Secara nasional pun penambahan kasus mencapai rekor baru selama dua hari berturut-turut. Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menunjukan bahwa hari ini terdapat 9.321 pasien baru Covid-19. Kasus baru ini ditemukan dari 44.791 orang yang selesai menjalani tes virus corona pada hari ini.

Jumlah ini membuat total kasus positif di Indonesia nyaris menembus 800.000 orang, atau tepatnya 797.723 orang. Hal ini membuat kasus aktif nasional pun meningkat menjadi 114.856 orang.

Sementara itu, jumlah pasien sembuh bertambah 6.924 orang, sehingga totalnya menjadi 659.437 orang. Adapun kasus kematian bertambah 224 orang sehingga totalnya menjadi 23.520 orang.

Penyakit ini telah menyebar ke 510 kabupaten/kota di 34 provinsi. Adapun jumlah suspek yang masih diawasi oleh pemerintah menjadi 68.753 orang.

RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi Lebih 80%

Sebelumnya, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, okupansi rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19 di Jakarta sudah lebih di atas 80%. Hal ini tentu mengkhawatirkan jika penularan positif Covid-19 terus melonjak.

Doni merinci, Jakarta memiliki 98 RS rujukan corona di mana tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk ruang isolasi sudah mencapai 87% dan ICU sudah mencapai 84%.

"Posisi BOR untuk untuk DKI ruang isolasi 87%. ICU sudah masuk di posisi 84% pada sore kemarin," tuturnya.

Padahal, lanjut Doni BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta pada Mei 2020 berjumlah 600 bed. Sekarang sudah ditambah menjadi 962 bed.

"Ditambah terus (jumlah kasur). Seluruh RS sudah disuruh menambahkan kapasitas ICU dan Isolasi," kata Donio melanjutkan.

Doni memastikan beberapa rumah sakit sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien. Sehingga harus dialihkan ke Wisma Atlet yang saat ini memiliki sekitar 10.000 bed.

"RS Wisma Atlet memiliki lebih dari 10 ribu bed, baik untuk perawatan OTG dan juga bergejala sedang, dan ringan. Apa yang disampaikan tadi beberapa RS sudah 100 persen," jelasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 3 Tahun Pandemi, Negara & Wilayah Ini Tetap Nol Kasus Corona

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular