Kasus Covid Naik 2 Kali Lipat, RS Rujukan di DKI Makin Penuh

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
07 January 2021 15:27
Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Covid-19.
Foto: Doni Monardo, Kepala Gugus Tugas Covid-19.

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam dua bulan terakhir, kasus aktif corona atau Covid-19 telah bertambah dua kali lipat. Satgas Penanganan Covid-19 khawatir tenaga medis dan dokter di rumah sakit kewalahan.

"Dalam tempo dua bulan, terjadi peningkatan dua kali lipat kasus aktif. Pada awal November 2020 ada 54.000 orang dan kemarin (Rabu, 6 Januari 2021) sudah mencapai lebih 110 ribu orang kasus aktif. Bahkan sorenya dilaporkan sudah mencapai 112 ribu orang," jelas Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/1/2021).

Adanya peningkatan jumlah kasus Covid-19 hingga dua kali lipat tersebut, akan berdampak terhadap tingkat keterisian rumah sakit rujukan untuk pasien Covid-19 yang penuh. Jika tidak ditekan jumlah penularannya, maka tidak mungkin fasilitas kesehatan dan tenaga medis serta dokter yang merawat akan kewalahan.

Meskipun, kata Doni pemerintah telah menyiapkan sejumlah fasilitas milik pusat dan pemda dibantu oleh fasilitas TNI dan Polri, hal tersebut tidak bisa menjamin kita akan mampu melayani melonjaknya masyarakat yang terpapar COVID-19.

Doni juga mengingatkan jumlah dokter dan tenaga kesehatan terbatas. Ditambah dengan banyaknya kasus dokter dan tenaga kesehatan yang ikut terpapar Covid-19, sampai meninggal dunia.

"Jumlah dokter kita sangat terbatas sehingga perlu ada perlindungan segera agar fasilitas kita tidak mengalami kepanikan. fasilitas RS, tenaga dokter, dan perawat harus mendapatkan perlindungan," tuturnya.

RS Rujukan Covid-19 di Jakarta Sudah Terisi Lebih 80%

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo menjelaskan, okupansi rumah sakit rujukan pasien positif Covid-19 di Jakarta sudah lebih di atas 80%. Hal ini tentu mengkhawatirkan jika penularan positif Covid-19 terus melonjak.

Doni merinci, Jakarta memiliki 98 RS rujukan corona di mana tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) untuk ruang isolasi sudah mencapai 87% dan ICU sudah mencapai 84%.

"Posisi BOR untuk untuk DKI ruang isolasi 87%. ICU sudah masuk di posisi 84% pada sore kemarin," tuturnya.

Padahal, lanjut Doni BOR rumah sakit rujukan Covid-19 di Jakarta pada Mei 2020 berjumlah 600 bed. Sekarang sudah ditambah menjadi 962 bed.

"Ditambah terus (jumlah kasur). Seluruh RS sudah disuruh menambahkan kapasitas ICU dan Isolasi," kata Donio melanjutkan.

Doni memastikan beberapa rumah sakit sudah penuh dan tak lagi bisa menampung pasien. Sehingga harus dialihkan ke Wisma Atlet yang saat ini memiliki sekitar 10.000 bed.

"RS Wisma Atlet memiliki lebih dari 10 ribu bed, baik untuk perawatan OTG dan juga bergejala sedang, dan ringan. Apa yang disampaikan tadi beberapa RS sudah 100 persen," jelasnya.

"Tentunya itu nggak bisa lagi ditampung sehingga ada beberapa warga, teman kita yang meminta bantuan kepada saya akhirnya harus kita alihkan ke tempat lain, termasuk ke Wisma Atlet," kata Doni melanjutkan.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Warga Masih Bandel, Satgas Covid-19 Gandeng Ulama & Budayawan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular