Pulihkan Ekonomi Saat Pandemi, Jokowi: Kuncinya di Investasi

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
06 January 2021 14:02
Jokowi saat Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi, 6 Januari 2021
Foto: Presiden Joko Widodo saat Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi di Istana Negara, Jakarta, 6 Januari 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Dalam rangka pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan kunci utama adalah investasi.

Jokowi mengatakan, pemulihan ekonomi tidak bisa hanya dengan mengandalkan APBN saja. Apalagi mengingat rasio utang Indonesia terhadap PDB Indonesia saat yang pada tahun 2020, diproyeksikan mencapai 38,5%. Di samping itu, kapasitas pembiayaan BUMN untuk melakukan pembangunan nasional juga terbatas.

"Pemulihan ekonomi, kuncinya adalah di investasi. Karena APBN kita tidak memungkinkan untuk seluruh pembangunan ini dikover dari anggaran APBN," ujar Jokowi saat membuka Rapat Terbatas Penanganan Pandemi Covid-19 dan Rencana Pelaksanaan Vaksinasi yang disiarkan virtual, Rabu (6/1/2021).

Jokowi juga memberikan mandat kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah setempat untuk tidak menghambat laju investasi.

Bahkan, Jokowi juga meminta kepada kepala daerah untuk menangani langsung investasi-investasi yang bernilai besar, agar investasi tersebut bisa dengan cepat direalisasikan.

"Untuk investasi-investasi besar, saya titip agar ditangani sendiri oleh para bapak, ibu gubernur sehingga betul-betul bisa direalisasikan di lapangan," ujarnya.



Salah satu terobosan untuk meningkatkan investasi yang sudah dilakukan pemerintah, kata Jokowi, adalah dengan Sovereign Wealth Fund (SWF) yang kini disebut dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Jokowi juga meminta agar kepala daerah mengetahui mengenai INA tersebut, sehingga ke depannya para kepala daerah memiliki terobosan dalam pembiayaan pembangunan infrastruktur secara nasional.

Untuk diketahui, sepanjang 2020, tepatnya Januari-September 2020, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi mencapai Rp 611,6 triliun atau naik 1,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp 601,3 triliun.

Realisasi investasi yang sebesar Rp 611,6 triliun tersebut terdiri dari penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp 301,7 triliun atau 49,3% dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp 309,9 triliun atau 50,7%.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Ada yang Mau Pisahkan Saya dan Jokowi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular