
Ada Corona, Penumpang Transportasi Tahun Baru 2021 Drop Parah

Jakarta, CNBC Indonesia - Arus kendaraan maupun penumpang saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021 berkurang dibandingkan tahun lalu. Dari data Kementerian Perhubungan mencatatkan penurunan penumpang terjadi di segala lini moda transportasi dibandingkan periode tahun baru 2020.
Puncak arus keberangkatan penumpang jalan (Bus) dari 48 terminal pada 23 Desember (H-2) dengan jumlah penumpang mencapai 57.271 orang, turun -58,8% dari masa puncak tahun 2019 yang mencapai 139.160 orang.
Sementara angkutan penyeberangan mencatatkan arus keberangkatan penumpang (H-2) pada titik puncak mencapai 121.865 orang, turun 39,14 % dibanding masa puncak 2019 yang mencapai 200.252 orang.
Angkutan udara mencatatkan titik puncak pada 30 Desember 2020 (H+5) mencapai 219.462 orang. Turun -4,9% persen dari titik puncak 2019 yang mencapai 230.933 orang.
Angkutan Laut mencatatkan penurunan -53,62% menjadi 36.277 pada 22 Desember (H-3) orang dari titik puncak di 2019 yang mencapai 78.226.
Sementara angkutan kereta api mencatat penurunan -78,7% menjadi 41.357 orang pada 23 Desember (H-2), dari titik puncak tahun 2020 yang mencapai 194.990 orang
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan jika dibandingkan dengan libur Nataru tahun sebelumnya terjadi jumlah penurunan penumpang pada masa puncak di 2019.
"Walaupun terjadi penurunan, kami tetap melakukan pemantauan dan pengawasan untuk antisipasi terjadinya lonjakan penumpang," katanya dikutip dari Keterangan Resmi, Senin (4/1).
Dia menjelaskan fokus jajarannya saat ini mencegah terjadinya penularan Covid-19 di transportasi Umum. Kebijakan pengetatan aturan perjalanan juga merujuk pada Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Satgas Penanganan Covid -19.
"Kami telah memprediksi puncak arus balik terjadi pada hari Minggu (3/1) karena Senin sudah beraktivitas seperti biasa," katanya.
(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 6 Bulan Pandemi, Operator Bus-Truk Rugi Rp 15,9 T Per Bulan