Awas Ketipu! Jokowi Pastikan tak ada Potongan Bantuan Sosial

Cantika Adinda Putri, CNBC Indonesia
04 January 2021 15:55
Presiden RI, Jokowi di Peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, Istana Negara, 4 Januari 2021 (Youtube)
Foto: Presiden RI Joko Widodo dalam peluncuran Bantuan Tunai Se-Indonesia Tahun 2021, Istana Negara, 4 Januari 2021 (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) akan dilanjutkan. Dalam APBN 2021, program bansos dianggarkan sebesar Rp 110 triliun untuk seluruh penerima dari Sabang sampai Merauke.

Jokowi menjelaskan, program bansos pada tahun ini akan diberikan kepada masyarakat dalam beberapa tahapan.

Untuk Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah menargetkan bisa memberikan dalam empat tahap melalui himpunan bank-bank milik negara (Himbara) pada bulan Januari, April, Juli, dan Oktober.

Kemudian untuk program kartu sembako akan disalurkan dari Januari hingga Desember 2021, dengan nilai Rp 200 ribu per keluarga setiap bulannya.

Sementara untuk bantuan sosial tunai (BST) akan diberikan selama 4 bulan, yakni Januari, Februari, Maret, dan April, dengan nilai Rp 300 ribu per bulan setiap keluarga.



"Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi Covid-19. Kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional, memperkuat daya beli masyarakat," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (4/1/2021)

"Sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," kata Jokowi melanjutkan.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu meminta kepada seluruh jajaran menteri untuk mengawasi dan mengawal penyaluran seluruh program bantuan sosial ini, agar semua bantuan bisa diterima secara utuh oleh penerima.

"Saya ulang-ulang terus agar bantuan yang diterima ini nilainya utuh, tidak ada potongan-potongan. Karena ini dikirimkan langsung kepada penerima, baik lewat bank-bank milik pemerintah maupun lewat kantor pos," ujar Jokowi.

"Oleh sebab itu saya perintahkan kepada para menteri, kepada para gubernur agar mengawal proses penyaluran ini agar cepat, bisa tepat sasaran dan tadi diawasi tidak ada potongan-potongan apapun sehingga dampak ekonominya segera bisa muncul dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi kita," lanjutnya.

Jokowi juga mengimbau kepada seluruh penerima bansos, untuk bisa menggunakan bantuan dari pemerintah tersebut untuk membelikan sesuai kebutuhannya, dan melarang penggunaan uang bansos dibeli untuk membeli rokok.


(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Soal Covid-19 di 2020: WHO Bingung, Kita Juga Bingung!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular