Internasional

Mengenal 'Disease X' yang Diramal Jadi Pandemi Baru

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
04 January 2021 09:12
Pandemi Covid-19 di China. (AP/Ng Han Guan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Manusia kini diperingatkan soal kemunculan virus mematikan baru bernama Disease X. Penyakit yang ditakuti para ilmuwan dan pakar kesehatan masyarakat ini dapat menyebabkan penyakit serius di seluruh dunia.

Prediksi tersebut dikemukakan oleh profesor emeritus dari pengobatan darurat Universitas Arizona, AS, Kenneth Iserson. Penyakit itu ditemukan pertama di Afrika,tepatnya Kongo, setelah seorang pasien yang dirahasiakan menjalani pemeriksaan pasca munculnya gejala demam berdarah.

Namun hingga saat ini epidemi ini masih jadi hipotesis para ilmuwan. Mengutip EcoHealth Alliance, sumber virus ini sesungguhnya masih belum bias diprediksi.

"Ada kemungkinan penyakit ... sudah beredar dan memiliki implikasi untuk menghancurkan," kata dia, dikutip The Straits Times dikutip Senin (4/1/2021).

Halaman 2>>

Disease X sendiri masuk dalam Penyakit infeksi emerging (PIE). Mengutip Kemenkes, PIE adalah penyakit yang muncul dan menyerang suatu populasi untuk pertama kalinya atau telah ada sebelumnya namun meningkat dengan sangat cepat, baik dalam jumlah kasus baru di dalam satu populasi, ataupun penyebarannya ke daerah geografis yang baru (re-emerging infectious disease).

Termasuk kelompok PIE adalah penyakit yang pernah terjadi di suatu daerah di masa lalu, kemudian menurun atau telah dikendalikan, namun kemudian dilaporkan lagi dalam jumlah yang meningkat. Bentuk lainnya lagi adalah penyakit lama yang muncul dalam bentuk klinis yang baru, yang bisa jadi lebih parah atau fatal.

Diskusi soal Disease X sudah mulai diutarakan sejak 2018 saat para ahli berkumpul di Jenewa, Swiss. Disease X dimasukan dalam daftar ancaman kesehatan prioritas utama, setara dengan virus Ebola, Zika, demam Lassa, dan SARS

WHO memasukkannya dalam cetak biru. Penelitian dan pengembangan terus dilakukan untuk mempersiapkan manusia akan ancaman ini.

Sebenarnya Covid-19 juga dapat dikategorikan sebagai Disease X yang pertama. Namun Disease X selanjutnya mungkin akan lebih menular karena telah bermutasi dengan cepat.

"Cara penularannya tidak diketahui pada awalnya, begitu pula gambaran gejala atau tingkat keparahannya," ujar profesor sekaligus wakil dekan penelitian di
Saw Swee Hock School of Public Health di National University of Singapore, Alex Cook.

Banyak ahli percaya Disease X akan berasal dari virus yang berasal dari hewan lalu menulari manusia. Namun Public Health England (PHE) menyatakan ada potensi Disease X dapat bermanifestasi ke bentuk infeksi bakteri dengan peningkatan resistensi antibiotik.

Kemunculan corona seharusnya membuat manusia di Bumi belajar banyak untuk mempersiapkan pandemi berikutnya nanti. Vaksin yang dianggap seperti jalan keluar dari pandemi, dikatakan Presiden Yayasan Kesehatan Masyarakat India, Srinath Reddy bukan menjadi perlindungan jangka panjang.

"Mikroba akan belajar untuk bermutasi. Pandemi baru dimulai dan mendatangkan malapetaka sebelum kita bisa mengembangkan vaksin atau menguji obat melawan pandemi itu," kata dia.

Tindakan pencegahan terbaik menurut Iserson adalah adanya pengawasan aktif di tingkat internasional. Terutama untuk wilayah yang berpotensi jadi tempat pertama terjadi pandemi baru yakni China, Amazon dan Afrika Tengah.

Prediksi adanya pandemi baru di masa depan juga dikatakan pendiri Microsoft, Bill Gates. Menurutnya kedatangan penyakit baru tergantung penanganan dunia saat ini.

"Jika kita melakukannya dengan baik akan datang pada 20 tahun, namun tetap harus berasumsi akan datang dalam tiga tahun," ungkapnya.



Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular