Kisah KAI Bangkit dari Keterpurukan Setelah Dihantam Covid-19

Redaksi, CNBC Indonesia
31 December 2020 20:05
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo.
Foto: Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo. (Dok. KAI)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bagi PT Kereta Api Indonesia (Persero) tahun 2020 adalah tahun menantang. Namun setiap masalah pasti ada jalan keluarnya dan bisa diselesaikan.

Masalah terbesar tahun ini adalah pandemi Covid-19. KAI jelas terdampak langsung dari virus yang sudah menyebar ke seluruh dunia ini. Hanya melayani 299 ribu pelanggan per hari dari biasanya 1,2 juta orang, angkutan barang turun 12%.

Akibatnya jelas, KAI sempat merasakan penurunan pendapatan drastis dari Rp24 miliar per hari menjadi sekitar Rp300 juta per hari.

Meski hal tersebut membuat cash flow KAI terganggu, namun manajemen KAI melakukan langkah terbaik komitmen melindungi seluruh pegawainya. Sampai akhir tahun 2020, nyatanya tidak ada sama sekali karyawan KAI yang diberhentikan.

"Pada masa pandemi hal yang paling utama ialah keberlangsungan hidup pegawai. KAI melakukan proteksi/protect our people baik dari sisi kesehatan maupun kesejahteraan," ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan resmi, Kamis (31/12/2020).

Manajemen KAI juga memastikan pelanggan kereta api aman dengan menerapkan protokol kesehatan ketat di area stasiun. Mulai dari wajib menggunakan masker, pengukuran suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celcius, menerapkan physical distancing serta memberikan face shield gratis untuk pelanggan KA.

Setelah mengalami penurunan jumlah pelanggan karena pandemi, secara berangsur jumlah pelanggan kereta api pun naik. Namun, KAI tidak lantas melonggarkan aturan terkait protokol kesehatan. KAI tetap menerapkan aturan okupansi penumpang sesuai aturan dr Pemerintah awalnya 50% menjadi 70%.

Selain protokol kesehatan yang diberlakukan KAI, pelanggan mulai kembali memilih jasa kereta api karena kemudahan layanan rapid test Covid-19 di stasiun. KAI bersama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) melalui anak usahanya, PT Rajawali Nusindo bekerjasama sinergi BUMN menyediakan fasilitas Rapid Test Covid-19 di stasiun-stasiun KAI dengan biaya hanya Rp85.000.

Saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, tepatnya 22 Desember 2020 hingga 8 Januari 2021, pemerintah mewajibkan pengguna transportasi publik di Pulau Jawa memiliki surat keterangan Rapid Test Antigen Covid-19 yang menunjukkan hasil negatif. KAI dengan sigap mematuhinya sekaligus memfasilitasi pelanggan kereta api dengan menyediakan layanan rapid test antigen di stasiun-stasiun dengan biaya yang terjangkau yakni Rp105.000.

Menghadapi wabah Covid-19, KAI melakukan berbagai langkah agar pelanggan dan pegawai KAI terhindar dari paparan virus tersebut. Sosialisasi terus KAI lakukan dengan gencar di seluruh stasiun di Indonesia.

KAI juga secara disiplin menerapkan protokol kesehatan mengacu kepada pemerintah seperti pemeriksaan suhu badan, wajib memakai masker, penyediaan fasilitas cuci tangan, dan pembatasan kapasitas penumpang.

Hasilnya, KAI berhasil meraih penghargaan Heroes of The Transportation Industry in The Pandemic Era, Gatra Awards 2020 Kategori Transportasi/Logistik, dan Safe Guard Label SIBV karena dinilai telah konsisten dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kereta api.

Tidak hanya aman dan sehat, KAI bahkan terus menambahkan fasilitas di stasiun dan kereta api untuk kalangan disabilitas. Atas komitmen tersebut KAI meraih penghargaan kategori Silver dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) dalam acara DTKJ Award 2020 yang bertema "Transportasi Berkeadilan untuk Disabilitas."

KAI sebagai operator penyedia jasa perekeretaapian terus berusaha memberikan manfaat positif kepada masyarakat. KAI bahkan telah membagikan voucher tiket KA Jarak Jauh secara cuma-cuma kepada guru dan tenaga kesehatan dalam rangka menyambut Hari Pahlawan. Voucher gratis tersebut KAI berikan sebagai kepedulian dan bukti bakti KAI untuk Indonesia.

"KAI akan terus berbenah meningkatkan kualitas berbagai aspek untuk mewujudkan visi perusahaan menjadi solusi ekositem transportasi terbaik untuk Indonesia. Terimakasih kepada pelanggan yang setia menjadikan kereta api sebagai moda transportasi pilihan. KAI akan terus memberikan pelayanan terbaik dengan tetap menjaga protokol pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga perjalanan KA terselenggara dengan aman, lancar, terkendali, dan sehat," pungkas Didiek.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Mudik.. Mudik.. 7 KA Jarak Jauh Operasi Lagi, Ini Daftarnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular