Bos Kadin Pede Gak Ada Badai PHK Massal di 2021!

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
30 December 2020 10:42
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani di Grand Launching CNBC Indonesia TV (CNBC Indonesia)
Foto: Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Rosan Roeslani di Grand Launching CNBC Indonesia TV (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia meyakini di tahun depan tidak ada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

Keyakinan ini terlihat dari permintaan yang sudah semakin baik dan masih banyaknya pelaku industri yang mempersiapkan produksi untuk tahun depan.

Ketua Umum Kadin Indonesia Rosan Roeslani meyakini tidak ada PHK yang besar di kuartal I tahun depan. Dia melihat permintaan sudah semakin pulih sehingga pelaku industry yang bertahan saat ini akan mempersiapkan produksi untuk tahun depan.

"Saya melihat tidak ada pemutusan hubungan kerja yang besar. Kalau pun ada tekanan Sekaran sudah mulai reda," katanya Selasa (29/12/2020).

Khusus mal misalnya, saat ini bos Recapital ini menilai pemilik usaha mal sudah cukup berat akibat banyaknya tenant yang tidak melanjutkan sewanya.

"Ada tekanan sekarang seperti pemilik mall. Kalau dulu bisa bertahan sekarang tenant nya ngga kuat. Industry mall ini masa terberatnya mereka," katanya.

Dia menilai momentum pergerakan ekonomi kian meningkat mulai dari Agustus kemarin. Melihat consumer index, business confidence, penjualan mobil dan motor dan indeks manufaktur. Namun secara, year on year kontraksi masih sangat terasa khususnya sektor pariwisata.

Dia menjelaskan distribusi vaksin kemungkinan akan mulai banyak pada semester kedua ini dengan asumsi adanya 10-12 juta dosis yang masuk. Dengan mobilitas vaksin, akan mengangkat permintaan dan daya beli masyarakat. Imbasnya produksi manufaktur juga akan naik.

"Beberapa industry yang cepat rebound ya produk medical, makanan, dan logam dasar," katanya.

Sebelumnya kalangan buruh memprediksi ada potensi ledakan pemutusan hubungan kerja (PHK) masih akan berlanjut di 2021. Hal ini tidak lepas dari resesi ekonomi berkepanjangan imbas pandemic Covid -19. Memasuki akhir tahun 2020, belum terlihat sinyal bahwa kondisinya bakal lebih baik.

"Gelombang PHK pada 2021 akan menimpa sektor manufaktur, baik yang padat karya maupun padat modal," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dalam keterangan resmi, Selasa (29/12).


(tas/tas)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article PHK Massal Hampiri Industri Alas Kaki

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular