Ngeri! Rumah Sakit di Bandung Nyaris Penuh Pasien Covid-19

Yuni Astutik, CNBC Indonesia
29 December 2020 19:25
Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers menteri kesehatan, kantor presiden, (Selasa29/12/2020). (Tangkapan layar youtube sekpres)
Foto: Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers menteri kesehatan, kantor presiden, (Selasa29/12/2020). (Tangkapan layar youtube sekpres)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan setiap 100 orang yang terpapar Covid-19, 30% diantaranya harus mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS).

"..dan 5% diantaranya harus dirawat di ICU," ujarnya di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Dirinya juga mengatakan, infeksi virus corona ini akan terjadi 10-14 hari. Di mana saat ini merupakan akhir tahun, yang biasanya mencatat angka mobilisasi masyarakat yang besar karena liburan.

"Pengalaman menunjukkan lonjakan infeksi 10-14 hari setelah liburan selesai. Artinya ini akan terjadi pada 16-18 Januari 2021," katanya.

Untuk itu dia meminta seluruh instansi kesehatan di kota besar yang biasanya mencatat kasus positif tinggi untuk bersiap. Berdasarkan data, ada enam kota yang dimaksud antara lain Kota Bandung, Sleman, DKI Jakarta, Jember, Kota Semarang dan Kota Makassar.

Kota Bandung misalnya, hingga (26/12) ketersediaan tempat tidur ICU sebanyak 49, yang terpakai 48. Selanjutnya ketersediaan tempat tidur isolasi dan yang terpakai masing-masing 1.138 dan 1.017. Mengacu data ini, keterisian ICU dan isolasi masing-masing 98 dan 89 persen.

Berikutnya di Sleman, per 22 Desember, tempat tidur ICU yang tersedia dan yang terpakai masing-masing 32 dan 26. Sementara itu, tempat tidur isolasi yang tersedia dan yang terpakai masing-masing 289 dan 199. Artinya keterisian RS untuk ICU dan Isolasi masing-masing 81 dan 70%.

Kondisi di Jakarta juga tak berbeda jauh. Pada 26 Desember, Tempat tidur ICU yang tersedia dan terpakai masing-masing 936 dan 736. Dimana tempat tidur untuk isolasi yang tersedia dan terpakai masing-masing 6.991 dan 5.915. Persentase keterisian ICU dan Isolasi masing-masing 79 dan 85%.

Kemudian Jember, pada 25 Desember tempat tidur ICU yang tersedia dan terpakai masing-masing 22 dan 17. Tempat tidur isolasi yang tersedia dan terpakai masing-masing 377 dan 284. Tingkat keterisian ICU dan isolasi masing-masing 77 dan 75%.

Kota Semarang per 26 Desember, Tempat tidur ICU yang tersedia dan terpakai masing-masing tercatat 123 dan 93. Tempat tidur isolasi yang tersedia dan terpakai masing-masing 951 dan 831. Persentase keterisian ICU dan isolasi 76% dan 87%.

Terakhir, Kota Makassar per 26 Desember. Tempat tidur ICU yang tersedia dan terpakai masing-masing 86 dan 41. Tempat tidur isolasi yang tersedia dan terpakai masing-masing 1.215 dan 862. Persentase keterisian ICU dan Isolasi masing-masing 48 dan 71%.

"Kami akan bekerja di liburan akhir tahun ini agar semua siap. Kami imbau, yang sedang liburan, melihat data angka ini, lebih banyak bekerja di rumah, kurangi mobilitas bergerak 5-10 hari, dengan demikian bisa mengurangi lonjakan infeksi sesudah liburan panjang," pungkasnya.


(dob/dob)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Data Baru Sebut China Sudah Kaji Covid Sebelum Pandemi Meledak

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular