Duet Sandi dan Rosan, RI Bakal Punya Dermaga Yacht Mewah?

Ferry Sandi, CNBC Indonesia
29 December 2020 17:40
Yacht Air (yachtcharterfleet.com)
Foto: Yacht Air (yachtcharterfleet.com)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia berpotensi untuk memiliki Pelabuhan kapal mewah yacht di beberapa tempat. Hal ini terlempar dari rapat Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dengan Menteri Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Ketua Kadin Roesan Perkasa Roeslani mengatakan kita saat ini tidak punya dermaga kapal mewah seperti di Singapura, Malaysia dan Thailand, khususnya yang bertaraf internasional.

"Kalau orang mau berwisata keliling Asean menggunakan kapal yacht banyak yang sewa di Thailand, coba kita punya satu yang bertaraf internasional disalah satu wilayah seperti Labuan Bajo, Bali, Bintan, dan Jakarta," katanya, Selasa (29/12/2020).

Dia mengatakan banyak sekali rute yang diambil oleh pelancong yang menggunakan kapal mewah yacht tidak melewati Indonesia. Akibat adanya pungutan liar yang suka dimintakan kepada pemilik kapal.

"Kita punya boat show sekali, kapal mereka datang dari luar negeri juga tapi dimintain duit oleh ini oleh itu. Mereka nggak mau diadain di Indonesia," ucapnya.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengatakan akan mempertimbangkan untuk pembangunan Pelabuhan yacht yang bertaraf internasional disalah satu wilayah destinasi prioritas.

"Untuk Pelabuhan yacht kini bisa kita pertimbangan, bisa dengan sistemnya public private partnership. Kadin cari pengusaha yang reputable untuk pembangunan ini cari asingnya siapa yang mau ikut. Ide ini akan saya berikan kepada Menteri PUPR atau Pemerintah Daerah dan perlu Bukering dengan Menteri ESDM," katanya.

Sandy menambahkan terkait dermaga akan dikoordinasikan dengan lintas kementerian. Dari kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat juga fokus dengan pembangunan infrastruktur deramaga tahun depan terkait kebutuhan.

"PUPR mereka sudah ada anggaran membangun, tapi siapa yang operate? Itu jadi pertanyaan," kata Sandy.

Dia menjelaskan kemungkinan paling besar yang bisa dibuat adalah pada Pelabuhan Bajo mengingat ini diinisiasi menjadi destinasi super premium. Dengan adanya mewah itu juga akan membuka lapangan kerja yang cukup besar karena memiliki value added yang tinggi.

Ketua Umum Kadin Bidang Pariwisata Kosmian Pudjiadi mengatakan ada tiga masalah untuk kepemilikan yacht di Indonesia. Pertama adalah persoalan pajak barang mewah, kedua perizinan kepemilikan private boat, ketiga adalah kepastian hukum untuk pembuatan dermaga.

"Untuk buat dermaga ini sulit kepemilikannya seperti apa, kaya dulu buat masjid apung izinnya juga sulit sekali," katanya.

"..kapal yacht Indonesia juga nggak ada yang mau pakai bendera Indonesia pasti pakai bendera negara lain karena kena PPnBm dan izinya susah. Bayarnya setengah mati," katanya.


(hoi/hoi)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jokowi Bebaskan Pajak Kapal Pesiar Nih! Minat Beli, Sultan?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular